Advertisement
Hamil Duluan Jadi Alasan Utama Pengajuan Dispensasi Nikah di Gunungkidul
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pengadilan Agama Wonosari mencatat hingga sekarang ada 52 kasus pengajuan dispensasi nikah. Adapun permohonan nikah di bawah umur dilakukan salah satunya karena mempelai perempuan telah hamil duluan.
Panitera Muda PA Wonosari, Khoiril Basyar mengatakan ada tren peningkatan permohonan dispensasi nikah di Gunungkidul. Sebagai gambaran selama kurun waktu empat bulan pertama di 2023 sudah ada pengajuan sebanyak 52 kasus.
Advertisement
Jumlah ini lebih banyak dibandingkan dengan periode sama di 2023 yang hanya 49 kasus pengajuan dispensasi. “Kalau perbandingannya ada kenaikan sekitar 6% dibandingkan catur wulan pertama 2022. Pengajuan terbanyak pada Januari dengan jumal 19 kasus,” kata Khoiril kepada wartawan, Jumat (28/4/2023).
Dia menjelaskan, pengajuan dispensasi nikah dilakukan karena mempelai belum cukup umur. Sesuai dengan Undang-Undang No.19/2019 tentang Pernikahan, syarat untuk bisa menikah masing-masing mempelai harus berusia minimal 19 tahun.
Baca juga: Angka Kunjungan di Desa Wisata Kulonprogo Meningkat Ketika Libur Lebaran
“Kalau di bawah ketentuan harus mengajukan dispensasi,” katanya.
Disinggung mengenai jumlah kasus pengajuan di setiap tahunnya, Khoiril mengakui terus fluktuatis. Ia mencontohkan, di 2021 lalu ada pengajuan sebanyak 218 kasus. sedangkan tahun lalu secara total dalam setahun ada pengajuan sebanyak 171 kasus.
“Tidak semua pengajuan dispensasi di Pengadilan Agama akan disetujui,” katanya.
Hal senada diungkapkan oleh Humas Pengadilan Agama Wonosari, Mudara. Menurut dia, banyak faktor yang menyebabkan pengajuan dispensasi nikah di Gunungkidul.
Selain adanya perjodohan, juga disebabkan karena pasangan wanita sudah dalam kondisi hamil. “Kebanyakan karena itu [hamil duluan]. Kalau sudah begini maka dispensasi bisa dikabulkan,” katanya.
Meski demikian, Mudara mengakui, tak serta merta pengajuan dapat disetujui semuanya. Pasalnya, keputusan harus melalui sidang peradilan dan keputusan berada pada hakim dengan mengkaji secara mendalam terkait dengan alasan pengajuan dispensasi.
“Harapannya bisa menikah sesuai dengan ketentuan. Tapi, kalau dalam keadaan tertentu seperti kasus hamil duluan, maka bisa dikabulkan pengajuan dispensasinya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kejagung Bongkar Kasus Korupsi PT Timah Menyeret Harvey Moeis, Ini Komentar Kementerian BUMN
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Penyelundupan Pil Koplo di Lapas Jogja Digagalkan, Kemenkumham DIY
- Rentetan Gempa Bawean Terus Menurun, BMKG Catat Gempa Susulan Mencapai 333 Kali
- BRI Bagikan Paket Sembako dan Santunan bagi Anak Yatim di Jogja
- Polda DIY Siapkan Antisipasi Lalu Lintas Selama Libur Lebaran 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jogja, Kamis 28 Maret 2024
Advertisement
Advertisement