Advertisement
Mari, Rawat Lingkungan Pendidikan di Sleman
Advertisement
SLEMAN—Tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Penetapan hari lahir Ki Hadjar Dewantara tersebut dimaksudkan sebagai bentuk penghargaan kepada Ki Hadjar Dewantara yang merupakan peletak dasar Pendidikan di Indonesia.
"Tahun ini kita kembali memperingati Hari Pendidikan Nasional. Penting bagi kita untuk mengingat kembali konsep-konsep beliau untuk selanjutnya kita implementasikan," kata Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, Rabu (3/5/2023).
Advertisement
Dijelaskan Danang, salah satu konsep dasar yang diperkenalkan oleh Ki Hadjar dalam bidang pendidikan adalah “Tri Pusat Pendidikan.” Tiga pusat pendidikan meliputi keluarga, sekolah, dan masyarakat.
"Kita semua sudah paham bahwa sekolah sebagai pusat pendidikan. Mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Demikian pula informasi baik yan positif mulai dari pencapaian prestasi hingga yang negatif tentang persoalan-persoalan klasik pendidikan," katanya.
Namun, lanjut Danang, yang sering kali luput dari perhatian adalah peran keluarga sebagai lembaga pendidikan informal pertama dan utama. Secara kodratif orang tua memiliki tanggung jawab untuk memelihara, merawat sekaligus mendidik anak agar tumbuh dan berkembang dengan baik.
"Orang tua harus mampu berperan sebagai guru pengajar dan penuntun. Ki Hadjar Dewantara pun menyebut bahwa keluarga merupakan sebaik-baiknya tempat untuk melakukan pendidikan dan pembentukan pribadi yang utuh," ujarnya.
Sebagai unit sosial terkecil, hal-hal yang bersifat dasar untuk menjadi manusia dipelajari di dalam keluarga. Demikian pula ketika anak tumbuh besar, menjadi remaja hingga dewasa. Proses pembelajaran hidup yang sebenarnya juga ada di dalam keluarga, mulai dari etika, tanggung jawab dan pembentukan dasar kepribadian pertama kali dikenalkan dan dipelajari di lingkungan keluarga.
"Sangatlah disayangkan jika peran penting keluarga justru dikesampingkan. Saat ini masyarakat memilih untuk menyerahkan tanggung jawab pendidikan hanya kepada sekolah," lanjut Danang.
Hal serupa, kata Danang, juga terjadi pada urusan lingkungan masyarakat sebagai bagian dari unsur pendidikan. Lingkungan masyarakat merupakan unsur ketiga dalam proses pembentukan kepribadian anak.
Lingkungan masyarakat akan memberikan peranan berarti karena tidak semua ilmu pengetahuan, sikap dan ketrampilan dapat dikembangkan oleh sekolah ataupun keluarga. Melalui kehidupan bermasyarakat, anak menerima pembelajaran nilai dan norma.
"Jika ketiga unsur pendidikan di atas dapat menjalankan perannya dengan ideal maka anak akan tumbuh sebagai pribadi yang cerdas sekaligus memiliki karakter mulia. Kombinasi peran ketiga unsur tersebut mampu menanggulangi berbagai masalah tumbuh kembang anak termasuk mencegah terjadinya kekerasan jalanan atau klithih," katanya.
Danang menyontohkan, fokus penanganan kekerasan jalanan ini tidak melulu pada sekolah, tetapi harus diarahkan juga pada lingkungan tempat tinggal dan terutama keluarganya.
"Pada momen peringatan Hari Pendidikan ini, saya mengajak kita semua untuk merevitalisasi peran keluarga dan masyarakat dalam pendidikan. Langkah tersebut tentu harus dilakukan secara terprogram, sinergis, dan berkelanjutan," ujar Danang.
Dalam spektrum yang lebih luas, katanya, pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sleman perlu menyadari peran dan fungsinya sebagai tempat menimba ilmu bagi ratusan ribu generasi muda dari seluruh penjuru nusantara. Dengan kata lain, Sleman dan DIY pada umumnya harus mampu membangun lingkungan masyarakat yang kondusif bagi pelaksanaan pendidikan dalam arti luas.
"Mari kita mulai dari Sleman. Dengan demikian Sleman dapat berkontribusi nyata dalam membangun negeri ini. Dari Sleman untuk Indonesia," ajak Danang. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement