Advertisement
Simpang Empat JJLS Baron Sering Terjadi Kecelakaan Lalu Lintas, Ini Penyebabnya
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Warga di Kalurahan Kemadang, Tanjungsari resah karena di perempatan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Baron sering terjadi kecelakaan. Diharapkan di sekitar lokasi dipasang rambu-rambu lalu lintas agar pengendara lebih berhati-hati saat melintas.
Salah seorang warga Kemadang, Suris mengatakan, JJLS telah dibuka sejak beberapa waktu lalu untuk akses warga. Meski demikian, pembukaan jalur baru juga meningkatkan risiko kecelakaan khususnya di perempatan dekat Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Baron.
Advertisement
Persimpangan ini mempertemukan antara jalur JJLS dengan arah menuju pantai dari Kota Wonosari. Menurut dia, sudah terjadi beberapa kali kecelakaan sejak JJLS dibuka.
“Insinden sudah banyak, tapi belum sampai ada korban jiwa. Kecelakaan terakhir terjadi pada Minggu [7/5/2023] yang melibatkan mobil pribadi dengan bus pariwisata,” kata Suris kepada wartawan, Senin (8/5/2023).
Dia berharap di sekitar perempatan segera dipasang rambu-rambu lalu lintas sehingga pengendara bisa lebih berhati-hati saat melintas. “Belum ada rambu-rambu lalu lintas sehingga kami meminta bisa dilengkapi agar lebih aman lagi. Terlebih lagi, banyak pengendara yang belum hafal medan karena kebanyakan dari luar daerah,” katanya.
Kapolsek Tanjungsari, AKP Wawan Anggoro mengatakan, perempatan JJLS Baron sangat rawan kecelakaan karena di sekitar lokasi belum ada rambu-rambu lalu lintas. Menurut dia, selama libur lebaran setiap hari ada kecelakaan di lokasi tersebut.
“Sehari [saat Lebaran] bisa dua atau tiga kali kejadian kecelakaan. Untuknya hanya masih sebatas kerugian material,” kata Wawan.
Menurut dia, perempatan JJLS Baron menjadi lokasi rawan karena menjadi persimpangan kendaraan yang melaju di JJLS dan pengunjung wisata. “Kondisi JJLS lebar dan bagus jalannya sehingga pengendara bisa memacu kendaraan dengan maksimal. Padahal, ada perempatan untuk akses masuk wisatawan sehingga kondisinya sangat berbahaya,” katanya.
Wawan meminta agar di perempatan ini segera dipasang rambu-rambu lalu lintas guna memberikan peringatan kepada pengendara yang melintas, baik yang melalui JJLS maupun Jalan Baron. “Kalau perlu dipasangi traffic light agar lebih aman lagi,” katanya.
Menurut dia, selama rambu peringatan belum dipasang sudah melakukan antisipasi agar kecelakaan bisa ditekan. Salah satunya memasang watter barier di sekitar perempatan sebagai pengingat agar pengendara bisa mengurangi laju kendaraan.
“Saat ramai kami juga siagakan personel yang dibantu oleh anggota kelompok sadar wisata,” katanya.
Kepala Bidang Lalu Lintas, Dinas Perhubungan Gunungkidul, Bayu Susilo Aji mengatakan, untuk mengurangi risiko kecelakaan di perempatan JJLS Baron sudah melaporkan ke Pemerintah Provinsi maupun Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD). Laporan dilakukan karena status JJLS merupakan jalan nasional dan jalur menuju wisata Pantai Baron statusnya merupakan jalan provinsi.
“Sudah kami usulkan untuk dipasang rambu-rambu lalu lintas di sekitar lokasi agar lebih aman,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement