Advertisement
Diskominfo DIY Sosialisasi JSP, Masyarakat Bisa Akses Fasilitas Publik Digital

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) DIY menyelenggarakan diseminasi konten positif bertajuk Jogja Smart Province (JSP) pada Kamis (11/5/2023) di Balai Kelurahan Giwangan, Kemantren Umbulharjo. Diharapkan seluruh masyarakat DIY mengenal JSP sebagai fasilitasi publik.
Tajuk JSP dikupas oleh narasumber Anggota DPRD DIY Stevanus Christian Handoko, Tim Pengembang JSP Wing Wahyu Winarno, dan Pegiat Teknologi Informasi (TI) Antonius Sasongko Wahyu Kusumo.
Advertisement
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Riris Puspita Wijaya yang membuka kegiatan tersebut berharap agar seluruh masyarakat DIY mengenal JSP sebagai fasilitasi publik. “JSP ini sudah ada sejak 2017, kami harap dengan semakin luasnya masyarakat yang tahu maka yang menggunakannya semakin banyak karena memudahkan masyarakat,” katanya, Kamis sore.
Riris menjelaskan Jogja Smart Province merupakan Gerakan Bersama semua pemangku kepentingan termasuk pemerintah kabupaten/kota dengan mendorong pengembangan inovasi Smart City dan Smart Regency yang dimplementasikan sebelumnya.
Mantri Pamong Praja Kemantren Umbulharjo Rajwan Taufiq yang menyambut kegiatan tersebut menunjukkan apresiasinya. “Kami sangat berterimakasih sudah mengadakan kegiatan di Kemantren kami, kegiatan ini sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat Umbulharjo agar semakin paham,” ujarnya.
Rajwan menyebut telah mengundang seluruh pamong kemantren dan kelurahan yang ada di Umbulharjo. “Karena sangat bermanfaat kegiatan ini maka kami undang seluruh elemen masyarakat di Umbulharjo, dari PKK sampai karang taruna turut menyimak,” ucapnya.
Anggota DPRD DIY Stevanus Christian Handoko menjelaskan JSP mendukung tata pemerintahan yang menyesuaikan zaman. “Pengembangan JSP ini didukung Gubernur DIY, visinya jelas untuk menyokong Jogja sebagai kota cyber agar pelayanan public terpenuhi maksimal jauh hari sebelum teknologi booming,” jelasnya.
Visionernya Gubernur DIY, jelas Stevanus, dimana meletakan teknologi dalam membantu pemerintahan sangat terlihat JSP. “Ini dibuktikan dengan tingkat literasi digital DIY yang tertinggi di Indonesia, salah satunya karena pengembangan teknologi dalam banyak sektor termasuk JSP selalu diprioritaskan Pemda DIY,” terangnya.
Sementara itu, Wahyu menjelaskan JSP dapat dimanfaatkan masyarakat dalam mengakses layanan. “Akses layanan dengan JSP ini bisa sangat cepat karena cukup dengan jaringan internet sudah bisa mengakses dengan baik dari pada mengunjungi kantor layanan secara langsung,” katanya.
Ke depan JSP, jelas Wahyu, akan semakin terintegrasi antar berbagai layanan pemerintah. “Perlu diketahui JSP membagi bidang yang ditangani dalam lima dimensi. Kelima dimensi tersebut meliputan Smart Society [Pendidikan dan Eonomi], Smart Living [Mobilitas dan Pariwisata], Smart Environment [Kewilayahan dan Lingkungan], Smart Culture [Budaya], dan Smart Governance [Tata Kelola] ,” ujarnya.
Pegiat TI Antonius Sasongko Wahyu Kusumo menjelaskan fasilitas akses internet di seluruh wilayah DIY juga terus ditingkatkan. “Selain akses internet CCTV juga semakin diperbanyak agar pengawasan lewat JSP semakin meningkat,” jelasnya.
Sasongko menyebut lewat fasilitas JSP juga bisa meningkatkan perkembangan ekonomi. “Sekarang banyak masyarakat yang memanfaatkan internet untuk mengembangkan usahanya, khususnya UMKM. Kami juga mendampingi dengan membuatkan website, sehingga tak hanya layanan public lewat JSP juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” terangnya. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemerintah Jamin Pembangunan Perumahan Sosial Tanpa Penggusuran
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com pada Rabu 17 September 2025
- Kapolres Kulonprogo: Jaga Warga Punya Peran Penting di Kamtibmas
- Seorang Petani di Dlingo Bantul Meninggal Diduga Minum Pestisida
- Serapan APBD Perubahan Sleman Capai 58 Persen dari Rp3,388 Triliun
- SMA-SMK di Gunungkidul Siap Gelar Ujian TKA di Awal November
Advertisement
Advertisement