Advertisement
ASPD SMP di Bantul, Dikpora Siapkan Help Desk Antisipasi Kendala Siswa

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Sejumlah sekolah menengah pertama negeri (SMPN) sederajat di Kabupaten Bantul menyelenggarakan Asesmen Standar Pendidikan Daerah (ASPD) selama empat hari ke depan yang dimulai pada Senin (15/5/2023).
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bantul Isdarmoko menjelaskan, pada hari pertama ASPD berlangsung dengan lancar. Pihaknya turut memantau dengan mengambil sampel ke sejumlah sekolah untuk mengecek sarana dan prasarana pendukung.
Advertisement
"Hari pertama mata pelajaran yang diujikam Bahasa Indonesia. Tadi kita juga pantau terkait dengan hardware, komputer, jaringan listrik dan internet atau kesiapan teknis dan pengawas," ujarnya.
BACA JUGA: Bupati Gunungkidul Melarang Perburuan Satwa Liar, Baik Dilindungi Maupun Tidak
Dari pemantauan itu diketahui ada beberapa murid yang tidak masuk lantaran sakit. Mereka harus menyertakan surat keterangan sakit dari dokter dan akan diikutkan pada ujian susulan di pekan depan.
"Secara umum lancar, ASPD tahun ini kan yang ketiga kemudian anak di SMP sudah terkondisi karena mereka kan pernah ikut UTKB dua kali, kita juga dampingi lewat help desk jadi kalau ada kendala ada tim yang siap," ungkapnya.
Kepala Sekolah SMPN 2 Banguntapan Purwanto menyebutkan, hari pertama ASPD di sekolahnya berjalan dengan lancar. Total ada sebanyak 156 murid yang ikut serta dan dibagi ke dalam dua sif yakni 07.30 Wib -09.30 Wib dan 10.00 Wib-12.00 WIB.
"Kami pakai tiga ruangan dengan pengawas dari sekolah lain," katanya.
Sebelum masuk ke ruangan, para murid di SMPN 2 Banguntapan terlebih dulu masuk ke ruang transit. Di sana mereka diperiksa kelengkapan ujian dan juga kepesertaan di setiap ruangan. Pihaknya juga menugaskan guru untuk menjemput murid yang tidak masuk saat ASPD. "Target kami bisa 10 besar se Kabupaten Bantul yang sekolah negeri, tahun lalu ranking 12," ujarnya.
Adapun persiapan ASPD di sekolah itu sudah dilakukan sejak Oktober tahun lalu. Para murid setiap pekan mengikuti lima kali bimbingan belajar dan lima kali try out. Sekolah juga mengadakan program intensif dan melayani pembelajaran jarak jauh atau tanya jawab bagi siswa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Warga Pati Kembali Demo Hari Ini, Tuntut Bupati Sudewo Mundur
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kawasan Paralayang Dibangun di Perbukitan Menoreh
- Respons Wamen Nezar Patria Terkait Usulan Satu Orang Satu Akun
- Kanthi Pawiyatan KPID DIY Ajak Mahasiswa UNY Melek Penyiaran
- BPBD DIY Catat 62 Kecelakaan Laut, 107 Orang Jadi Korban
- Pemkab Sleman Jadi Kabupaten Terbaik Keempat se-Indonesia Versi GM-DTGI 2025
Advertisement
Advertisement