Begini Cara Petugas agar Depan Lapas Wirogunan Tak Dipakai Pacaran
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Lapas Kelas II A Yogyakarta atau Lapas Wirogunan melakukan berbagai upaya agar bangunan baru yang sudah dikembalikan ke fasadnya itu tidak tercemari tindakan yang mengarah ke asusila. Hal itu merespons adanya orang pacaran di depan lapas yang sampai berani berciuman bahkan berpelukan.
Untuk diketahui, bagian depan Lapas Wirogunan sudah dipugar dan dikembalikan sesuai fasad zaman kolonial Belanda. Tampilannya kini menjadi cantik dengan tambahan ornamen lampu dan kursi.
Advertisement
Sayangnya, tempat tersebut justru dipakai pasangan muda untuk pacaran saat malam hari. Bukan pacaran yang sekadar ngobrol, namun berbagai sumber menyebut banyak pasangan yang sampai melakukan ciuman bahkan pelukan.
"Sering bgtt kejadian anak" muda pacaran di depan kantor kuu di dpn halaman lapas Wiroo" . Mereka pacaran kaya ngga pny ettitude sam sekali. Yg cium" an lahh, peluk"an," tulis salah satu sumber yang diunggah Instagram @merapi_uncover.
Kepala Lapas Kelas II A Wirogunan, Soleh Joko Sutopo mengakui pemugaran gedung yang dibuat menjadi lebih ikonik itu pasti menimbulkan sisi positif dan negatif. "Inilah, semua ada positif negatifnya," tuturnya kepada Harianjogja.com.
Baca juga: Bikin Resah! Muda-Mudi Nekat Ciuman saat Pacaran di Depan Lapas Wirogunan
Tak tinggal diam, pihaknya saat ini sedang merancang cara agar Lapas tidak disalahgunakan ke hal-hal yang mengarah ke tindakan asusila. "Kami selalu melaksanakan kontrol juga kalau malam. Kami kerjasama juga dengan polsek Pakualaman," tutur Soleh.
Imbauan secara lisan dan tulisan sudah dilakukan. Berikut ini foto-foto petugas Lapas saat melakukan kontrol terhadap para pasangan muda yang ada di depan gedung Lapas. Foto-foto bersumber dari Lapas Wirogunan.
Dua petugas dengan seragam biru muda dan seragam hitam merupakan pegawai Lapas Kelas IIA Yogyakarta. Setiap malam mereka patroli di depan gedung untuk mengingatkan para muda-mudi agar memanfaatkan gedung lapas sebagaimana mestinya.
Petugas mengingatkan para muda-mudi bahwa gedung Lapas bukan tempat untuk melakukan tindakan yang mengarah ke asusila, misalnya ciuman atau berpelukan.
Lapas Wirogunan juga mengingatkan masyarakat melalui sebuah poster yang menggelitik. Poster bergambar dua monyet berciuman tersebut mengingatkan bahwa narapidana saja beretika dan punya rasa malu, sehingga harapannya masyarakat di luar juga lebih beretika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
Advertisement
Advertisement