Advertisement

Tambah Jangkauan Spamdes, Pemkab Gunungkidul Gelontorkan Anggaran Rp1 Miliar

David Kurniawan
Minggu, 21 Mei 2023 - 13:07 WIB
Arief Junianto
Tambah Jangkauan Spamdes, Pemkab Gunungkidul Gelontorkan Anggaran Rp1 Miliar Tangki milik BPBD Gunungkidul pada saat menyalurkan bantuan air bersih ke salah satu bak penampungan air yang dimiliki warga Dusun Sumber, Planjan, Saptosari. Kamis (18/5/2023). - Istimewa/BPBD Gunungkidul

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab Gunungkidul terus memperluas layanan air bersih ke masyarakat. Salah satunya dengan memperluas jaringan layanan Sistem Penyediaan Air Minum Desa (Spamdes) di masyarakat. Hal itu dilakukan lantaran hingga sekarang masih ada warga yang kesulitan mengakses air bersih sehingga upaya perlauasan pelayanan terus dilakukan.

Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Nanang Irawanto mengatakan total pagu anggaran yang disediakan untuk proyek Spamdes tersebut adalah sekitar Rp1 miliar.

Advertisement

Dia menjelaskan alokasi tersebut berasal dari dana talangan yang dibiayai oleh Pemkab. Kendati demikian, di akhir 2023 akan dimintakan pengganti ke Pemerintah Pusat.

“Kami talangi dulu, nanti setelah selesai programnya akan diganti oleh Kementerian Keuangan di akhir tahun,” kata Nanang, Minggu (21/5/2023).

BACA JUGA: Kemarau Baru Mulai, Warga Gunungkidul Sudah Ada yang Kesulitan Air Bersih

Menurut dia, pagu senilai Rp1 miliar dipergunakan untuk penambahan sambungan rumah baru di masyarakat. ditargetkan ada sekitar 500 sambungan ke rumah di sepuluh kalurahan.

“Sekarang masih dalam proses verifikasi calon penerima bantuan. Nantinya program diwujudkan ke bantuan sosial masyarakat untuk layanan air bersih dengan masing-masing sambungan rumah senilai Rp2 juta,” ujar dia.

Nanang menambahakan tidak semua kalurahan mendapatkan karena bansos hanya diberikan kepada kelompok pengelola Spamdes. Adapun salah satu syaratnya harus sudah memiliki sumber air baku.

Dia berharap dengan program bansos ini bisa memperkuat layanan air bersih di Gunungkidul. “Kami terus berupaya memberikan akses mudah bagi masyarakat guna mendapatkan kebutuhan air bersih,” katanya.

Kepala BPBD Gunungkidul, Purwono mengatakan, hingga sekarang layanan air bersih masih ada kendala. Pasalnya, masih ada warga yang kesulitan mendapatkan air bersih, khususnya pada saat musim kemarau. “Kami terus mengalokasikan anggaran untuk droping, tapi ini hanya solusi sementara,” katanya.

Menurut dia, untuk memberikan kemudahan akses layanan air bersih, pemkab sudah memiliki sejumlah program. Salah satunya dengan optimalisasi pelayanan di PDAM maupun Spamdes.

Diharapkan dengan perluasan pelayanan maka jumlah warga yang kesulitan mendapatkan air bersih bisa berkurang. “Tentunya untuk bisa mewujudkannya juga butuh kerja sama lintas sektor,” katanya.

Direktur Umum PDAM Tirta Handayani, Toto Sugiharto mengatakan, untuk perluasan layanan PDAM sudah merencanakan program optimalisasi sumber sungai bawah tanah. Setelah proses peningkatan kapasitas produksi di Sungai Bawah Tanah Seropan, hal yang sama juga dilakukan di Sungai Bawah Tanah Ngobaran di Kalurahan Kanigoro, Saptosari.

“Sudah kami petakan dan untuk meningkatkan kapasitas produksi dari 40 liter per detik menjadi 140 liter per detik butuh biaya sekitar Rp45 miliar. Diharapkan dengan program ini bisa memperluas layanan di sisi barat Gunungkidul,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas

News
| Rabu, 24 April 2024, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement