Advertisement

Promo November

Jalan Usaha Tani Dibangun Serentak di Tujuh Lokasi di Kulonprogo, di Mana Saja?

Andreas Yuda Pramono
Minggu, 21 Mei 2023 - 06:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Jalan Usaha Tani Dibangun Serentak di Tujuh Lokasi di Kulonprogo, di Mana Saja? Sejumlah warga sedang mengerjakan jalan cor blok bagian dari program padat karya di Dusun Ketonggo, Kalurahan Wonokromo, Kapanewon Pleret, Kabuaten Bantul, Maret 2023 lalu - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kulonprogo sedang membangun jalan usaha tani (JUT) di tujuh lokasi. Proyek tersebut dimulai sejak tiga pekan lalu.

Sub Koordinator Seksi Produksi Bidang Tanaman Pangan DPP Kulonprogo, Kirmi mengatakan JUT tersebut dibangun untuk mempermudah sirkulasi pengangkutan sarana produksi pertanian dan hasil panen. Terdapat tujuh lokasi yang menjadi sasaran pembangunan JUT antara lain di Kapanewon Samigaluh dua titik, di Temon dua titik, di Sentolo satu titik, dan di Panjatan dua titik.

Advertisement

BACA JUGA: Ditemukan Jalan Tak Layak, Infrastruktur Pertanian di Kulonprogo Perlu Ditingkatkan

"Saat ini, pembangunan fisik JUT di tujuh titik tersebut telah mencapai 25 persen. Pembangunan JUT ini menggunakan APBD. Dua tahun terakhir memang pakai APBD. Tapi JUT juga bisa dibangun menggunakan APBKal. Dana padat karya milik disnakertrans juga bisa,” kata Kirmi dihubungi pada Sabtu (20/5/2023).

Kirmi menambahkan anggaran pembangunan di tiap titik tersebut memiliki pagu sekitar Rp196 juta. Pembangunan dilakukan oleh pihak ketiga secara kontraktual non tender, karena nilai kontrak di bawah Rp200 juta. Alokasi anggaran pembangunan tersebut telah ditentukan sebelumnya.

Terang Kirmi, alokasi anggaran tahun 2023 hanya mampu mengampu tujuh titik. Titik tersebut pun dipilih setelah kelompok tani mengirimkan proposal permohonan pembangunan JUT yang disaring secara ketat. 

“Usulan program itu dari bawah. Harus ada proposal; dan proposal yang masuk ke kami terkait permohonan pembangunan JUT itu banyak. Bahkan aspirasi dewan melalui pokir [pokok pikiran] juga menerima usulan  lebih dari 50  JUT,” katanya.

BACA JUGA: Luar Biasa! 1 Hektare Lahan Kelompok Tani di Kulonprogo Ini Hasilkan 17 Ton Bawang Merah

Sampai saat ini, lanjutnya, akses jalan menuju kawasan pertanian di Kulonprogo belum mencapai 20%. Proses pembangunan JUT pun tidak dapat dilakukan secara masif, karena anggaran tiap tahun berbeda-beda. Seperti pada tahun 2024, DPP hanya mendapat alokasi anggaran yang hanya dapat digunakan untuk membangun tiga titik JUT.

“Pagu anggaran sudah ditetapkan berdasarkan prioritas, sementara JUT tahun 2024 saja kami hanya mendapat tiga. Menyesuaikan APBD kan. Anggaran yang ada terserap untuk kepentingan nasional salah satunya  penyelenggaraan pemilihan umum 2024,” ucapnya.

Kirmi menjelaskan bahwa pembangunan JUT dengan sistem cor blok juga memunculkan permasalahan lain yaitu alih fungsi lahan pertanian untuk pendirian bangunan. “Kami juga mengkhawatirkan warga akan membangun permukiman atau usaha ekomoni  di sekitar jalan tersebut. Hal ini lah yang harus kami antisipasi,” lanjutnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Viral Ratusan Burung Pipit Ditemukan Mati di Bandara Ngurah Rai, Ini Penjelasan BKSDA

News
| Senin, 25 November 2024, 09:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement