Advertisement

Promo Desember

Pantai Selatan Bantul Ditata, Pedagang Pantai Depok Mulai Didata

Yosef Leon
Rabu, 24 Mei 2023 - 16:57 WIB
Arief Junianto
Pantai Selatan Bantul Ditata, Pedagang Pantai Depok Mulai Didata Kondisi Pantai Depok, Bantul setelah diterjang abrasi, Jumat (30/1/2020)-Harian Jogja - Jumali

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Pemkab Bantul mulai mendata sejumlah pedagang yang beraktivitas di kawasan Pantai Depok sebagai tindak lanjut rencana penataan di kawasan pantai selatan. Pendataan pedagang telah dirampungkan pada pekan ini dan selanjutnya akan dilakukan pemaparan master plan

Rencana penataan kawasan pantai selatan Bantul merupakan instruksi langsung Gubernur DIY yang beberapa waktu lalu meninjau Pantai Depok setelah insiden abrasi dan bencana alam.

Advertisement

Gubernur menginginkan agar kawasan Pantai Depok yang dipenuhi dengan warung seafood agar ditata lebih jauh dari sempadan pantai. 

Sub Koordinator Kelompok Substansi Infrastruktur Bappeda Bantul, Ismail menjelaskan penataan kawasan Pantai Depok membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan anggaran yang cukup besar.

Penataan dilakukan secara bertahap sambil terus berkoordinasi dengan Pemda DIY agar sesuai dengan rencana tata ruang dan wilayah.  "Yang pasti master plan penataan pekan ini sudah selesai dan segera akan dikoordinasikan dengan Pemda DIY dan para warga sekitar," katanya Rabu (24/6)5/2023). 

BACA JUGA: Pedagang di Pantai Depok Bakal Dipindah ke Sisi Barat

Dalam perancanangan master plan penataan itu pihaknya bekerja sama dengan UGM. Nantinya jarak 100 meter dari sempadan pantai harus steril dari aktivitas pedagang.

Warung-warung yang sekarang berdiri di Pantai Depok rencananya akan direlokasi ke tempat lain yang lebih representatif dan jauh dari ancaman bahaya. "Rencananya di sisi timur atau barat di lahan yang masih kosong," kata dia. 

Menurut Ismail, dalam pendataan kepada para pedagang itu pihaknya masih menemui kesulitan lantaran satu orang ada yang mempunyai lebih dari satu warung. Pihaknya memastikan bahwa pedagang yang direlokasi hanya mendapatkan jatah satu warung di tempat yang baru. 

"Konsepnya nanti kami buat semacam foodcourt. Jadi lokasi baru hanya tempat pengunjung atau wisatawan menikmati hidangan. Sementara masaknya di warung," kata dia. 

Saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan jajaran pemerintah setempat untuk menyosialisasikan pendataan pedagang yang akan direlokasi karena ditakutkan ada pedagang yang terlewat saat didata beberapa waktu lalu.

Tempat relokasi baru nanti juga diharapkan bisa menampung banyak pengunjung dengan kapasitas luas. "Sebab pedagang bilang kalau masa ramai wisatawan itu kunjungan bisa mencapai 300 bus wisata per hari," ucapnya. 

Salah seorang pedagang di Pantai Depok, Dardi Nugroho mengaku belum memperoleh informasi yang detail soal penataan di kawasan tersebut.

Dia berharap penataan tidak sampai pada merelokasi pedagang ke tempat baru lantaran ditakutkan bakal berdampak pada pendapatan mereka. "Artinya mulai dari nol lagi. Bisa saja berdampak pada PAD pariwisata," katanya. 

Dia menyarankan agar penataan Pantai Depok harusnya dilakukan dengan mempercantik area pantai dengan menambah sejumlah fasilitas penunjang dan keamanan agar pengunjung merasa lebih nyaman saat berlibur ke tempat itu, sehingga sebanyak 100 pedagang yang kini beraktivitas di area itu merasakan manfaatnya. 

"Kalau pun tidak bisa dihindari lagi soal penataan, harusnya dipikirkan bagaimana keberlanjutan pedagang dan dijelaskan detail apa rencana penataan ke depan," ujar dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

18 Polisi Terlibat Kasus Pemerasan di DWP, Pengamat: Harus Disanksi Pemecatan

News
| Sabtu, 21 Desember 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup

Wisata
| Sabtu, 21 Desember 2024, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement