Petugas Pantai Terus Berjaga Selama Long Weekend, Cegah Laka Laut

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Libur panjang pada akhir pekan ini banyak dimanfaatkan wisatawan untuk mengunjungi pantai Selatan terutama wilayah Bantul. Pantai Parangtritis disinyalir masih menjadi salah satu tujuan utama sehingga pengamanan wisatawan ditingkatkan.
Di musim libur, insiden kecelakaan (laka) laut biasanya kerap dilaporkan terjadi menimpa wisatawan yang berkunjung ke pantai. Padahal sudah banyak rambu pengingat dan petugas yang berjaga untuk mencegah insiden itu.
Advertisement
Satlinmas Resque Istimewa (SRI) Wilayah 3 mengaku akan menugaskan personel untuk menjaga wisatawan selama libur panjang akhir pekan ini. Petugas akan ditempatkan di wilayah-wilayah yang sekiranya rawan menimbulkan laka laut.
"Kalau patroli itu wajib kami lakukan bukan hanya musim libur saja, tetapi setiap hari. Kalau di musim libur seperti sekarang biasanya kami terjunkan personel untuk menjaga wisatawan di titik yang rawan," kata Koordinator SAR Satlinmas Wilayah 3 Arief Nugraha, Jumat (2/6/2023).
Baca juga: Mau Wisata Keliling Sumbu Filosofi Jogja Gratis, Begini Caranya..
Pengunjung terus diperingatkan agar tidak mendekat ke titik rawan. Apalagi saat melihat pergerakan wisatawan sudah mulai ramai berkunjung ke pantai. Petugas akan keliling dengan menggunakan kendaraan ATV atau berjalan kaki untuk mengimbau pengunjung.
"Intinya tetap patuhi larangan yang sudah diberikan baik secara langsung maupun melalui rambu peringatan. Terutama jauhi area palung," katanya.
Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry mengimbau agar para wisatawan di destinasi wisata pantai tidak mandi di laut. Hal tersebut dilakukan agar menghindarkan wisatawan dari insiden laka laut.
Larangan Mandi di Laut
Ia menjelaskan, banyak wisatawan yang mengujungi pantai di Bantul seperti Parangtritis, Samas, Pandansimo dan Baru selama libur panjang akhir pekan ini. “Saya sampaikan kepada para wisatwan yang tengah berlibur di pantai supaya tidak mandi di laut, karena di Laut Selatan terdapat palung dan ombaknya besar,” kata dia.
Menurutnya, kawasan pantai di Kabupaten Bantul menyimpan potensi ancaman bahaya bagi wisatawan. Berupa titik palung di sejumlah kawasan pesisir pantai. Ia membenarkan para wisatawan kerap tergoda. Awalnya hanya bermain di tepi pantai. Tak selang lama mulai bergeser ke sisi tengah.
Tanpa disadari, arus laut bawah mulai menarik tubuh ke tengah laut. Apabila tak bisa berenang, maka wisatawan akan tergulung arus dalam. “Paling berbahaya kalau airnya tenang. Arus balik bawah sangat deras, jadi memang dilarang untuk mandi di laut,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ditutup Hari Ini! Penjual Masih Bisa Tarik Sisa Dana di TikTok Shop, Ini Caranya
Advertisement

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO, Sandiaga: Ini Jadi Alarm
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Hari Batik, Suryadinata Gelar Fashion Show Batik Runway in Malioboro
- Melihat Yoni Peninggalan Kerajaan Hindu di Panggungharjo
- Sebutan Indonesia Lebih Tepat Negara Maritim Ketimbang Kepulauan, Sultan HB X: Telanjur Salah Kaprah
- Program Padat Karya DIY Menyerap Tenaga Kerja 34.656 Warga DIY
- Pencermatan Rancangan DCT, KPU DIY Terima Perubahan dari Sejumlah Parpol
Advertisement
Advertisement