Advertisement
9.086 Ton Pupuk Urea Bersubsidi Disalurkan ke Petani Kulonprogo

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Daerah telah mengalokasikan 9.086 ton pupuk urea bersubsidi kepada kelompok tani (KT) di Kulonprogo berdasarkan jenis komoditas dan luas lahan yang dimiliki petani.
Ketua Tim Kerja Seksi Produksi Bidang Tanaman Pangan DPP Kulonprogo, Kirmi mengatakan distribusi pupuk bersubsidi tersebut tersebar di dua belas kapanewon dengan alokasi yang berbeda-beda untuk tahun 2023.
Advertisement
“Pupuk urea yang sudah terbagi ke dua belas kapanewon mencapai 9.086 ton. Dua tertinggi ada di Pengasih yang mencapai 1.052 ton dan Sentolo mencapai 1.279 ton,” kata Kirmi dihubungi pada Sabtu (3/5/2023).
Sementara pupuk NPK yang sudah terbagi mencapai 8.387 ton dengan Kapanewon Panjatan dan Sentolo mendapat alokasi paling banyak masing-masing 1.226 ton dan 1.601 ton. Lalu untuk NPK Formula sudah tersalurkan 145 ton.
Baca juga: Hari Sepeda Sedunia, Jogja Dulu Punya Sego Segawe yang Kini Tak Ada Lagi Kabarnya
“Kalau alokasi total pupuk urea mencapai 11.121 ton, lalu NPK mencapai 8.387 ton dan NPK Formula mencapai 506 ton,” katanya.
Mengacu pada Keputusan Menteri Pertanian 734/2022, pada tahun 2023 subsidi pupuk urea dipatok Rp2.250 per kilogram, lalu pupuk NPK disubsidi Rp2.300 per kilogram, dan pupuk NPK dengan formula khusus kakao disubsidi Rp3.300 per kilogram.
“Masih ada sisa alokasi pupuk yang belum terdistribusi. Hal ini terjadi karena adanya batasan komoditas tanaman yang bisa mengakses pupuk bersubsidi sebanyak sembilan komoditas, luas lahan, dan berlakunya rekomendasi pemupukan. Itu masih menjadi jatahnya Kulonprogo sampai akhir tahun 2023, sebelum direalokasikan ke daerah lain oleh pusat,” ucapnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Donald Trump Serukan Gencatan Senjata Rusia-Ukraina Selama 30 Hari
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Viral Video Kritik Layanan Uji Kir Bantul, Dishub Bantah dan Ungkap Fakta Lapangan
- Kenaikan Suhu Bumi Memperparah Kondisi Penderita Lupus
- Frekuensi Perjalanan Kereta Api Lebih Padat pada Libur Waisak, KAI Daop 6 Jogja Himbau Masyarakat Berhati-hati
- Warga Tangkap Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Anak di Semin Gunungkidul
- Petugas BPBD Bantul Evakuasi Pekerja yang Tersengat Listrik di Banguntapan
Advertisement