Advertisement
Ratusan Tukik Dilepasliarkan di Pantai Gua Cemara Bantul
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Ratusan tukik dilepasliarkan di Pantai Gua Cemara pada Rabu (7/7/2023). Aksi ini untuk menjaga kelestarian penyu di pantai selatan Jawa sekaligus ajang edukasi kepada anak sejak usia dini lantaran pelepasliaran dilakukan oleh anak-anak sekolah.
Sekretaris Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi Penyu Minoraharjo Fajar Subekti mengatakan, pelepasliaran tukik disesuaikan dengan masa migrasi hewan itu. Pada tahun ini masa migrasi berlangsung pada bulan Mei-September.
Advertisement
"Sejak Mei kemarin sudah masuk 25 sarang dan akan terus bertambah. Di awal musim memang agak sulit sekitar 50 persen yang menetas, masuk di bulan pertama semakin tinggi," katanya.
BACA JUGA : Ratusan Tukik Dilepaskan di Pantai Bugel
Fajar menjelaskan, ada empat jenis penyu yang dikembangbiakkan di lokasi itu, terdiri atas penyu lekang, penyu sisik, penyu hijau dan penyu belimbing. Namun yang paling banyak adalah jenis penyu lekang, yang lainnya hampir tidak pernah muncul.
"Hanya tahun lalu penyu belimbing dan sisik. Yang paling banyak memang penyu lekang," ujarnya.
Kemampuan menetes mencapai 2.000 tukik per tahun. Jumlah tukik yang ditetaskan juga selalu naik setiap tahunnya. Pada awal berdiri hanya 300 tukik yang ditetaskan, rekor penetasan yang dicapai berlangsung pada pandemi Covid-19 lalu dengan sebanyak 4.000 tukik menetas.
"Kendalanya tempat untuk kampanye dan edukasi, pengamanan dan lainnya sudah cukup," jelasnya.
Fajar menambahkan bahwa, keberadaan penyu itu menyebar di sepanjang Pantai Samas sampai Pantai Pandansimo. Sementara yang bertelur berada di sepanjang pantai selatan. Adapun titik terbanyak ada di sisi selatan rumah konservasi.
BACA JUGA : Anak Muda Peduli Kelestarian Penyu
Pelepasliaran tukik itu dilakukan oleh sejumlah murid Jogjakarta Montessori School (JMS). Aktivitas itu merupakan bagian dari pembelajaran di semester ini yang mengambil tema saving planet. Murid diajak untuk menjaga bumi dan melakukan aksi nyata berkaitan dengan kelestarian lingkungan.
"Anak-anak melakukan banyak hal mulai dari sampah dan konservasi bumi salah satunya merilis tukik. Dengan begitu mereka tahu siklus hidup penyu, penangkaran dan lain sebagainya," kata Kepala Sekolah JMS, Natalia Kristiani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- DIY Peroleh Kuota Transmigrasi untuk 16 KK di 2024
- Jadwal Layanan Samsat Keliling Jogja Kamis 25 April 2024
- Jadwal Pemadaman Listrik Kamis 25 April 2024, Giliran Sleman, Kota Jogja dan Kulonprogo
- Top 7 News Harianjogja.com Kamis 25 April 2024: Kasus Penggelapan Pajak hingga Sosialisasi Tol Jogja-YIA
Advertisement
Advertisement