Puncak Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional: Lansia Potensi Besar, Bukan Beban Negara
Advertisement
BANTUL—Lebih dari seribu orang menghadiri puncak Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-27 tingkat DIY di Pantai Cemoro Sewu, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, Rabu (7/6/2023). Peringatan HLUN 2023 dengan tema Lansia Terawat Indonesia Bermartabat tersebut diselenggarakan oleh Dinas Sosial DIY berkalaborasi dengan Pemkab Bantul, Jogja Pro (Harian Jogja) dan sejumlah stakeholder terkait.
Hadir dalam kesempatan tersebut Istri Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Bendara Raden Ayu (KGBRAy) Paku Alam X, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Beny Suharsono, Kepala Perwakilan BKKBN DIY Sodiqin, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Ketua Komda Lansia DIY Sulistyo, dan Anggota DPRD DIY Andriana Wulandari.
Advertisement
Acara tersebut diawali dengan senam massal para lansia sejak pagi, pemberian penghargaan pada lansia tertua, penyerahan secara simbolis bantuan kepada lansia dan ditutup dengan talkshow HLUN 2023. Acara ini juga dimeriahkan dengan sejumlah penampilan kesenian daerah dan Dagelan RT RW.
Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsih, mengatakan tujuan dari Peringatan HLUN 2023 adalah memberikan perhatian dan penghargaan bagi lanjut usia dengan mengangkat derajat para lanjut usia dan memberikan apresiasi kepada para lansia atas kontribusinya di masyarakat.
“Lansia potensi besar bagi negara dan bukan sebagai beban. Selain itu juga mendorong kelembagaan untuk membangun dan menjaga eksistensi lansia,” katanya. Ia mengapresiasi para lansia yang masih semangat mengikuti kegiatan tersebut bahkan banyak yang datang secara mandiri dengan diantar keluarga, meski Dinas Sosial DIY juga menyediakan fasilitas kendaraan untuk menuju lokasi acara.
“Hari ini kita sama-sama berkalaborasi menyenangkan Si Mbah Kakung dan Mbah Uti di hari kebesarannya. Harapan semua tentunya untuk hari ini sebagai penyemangat,” ujarnya. Endang menyatakan pemerintah sudah banyak melakukan aksi untuk mennyejahterakan para lansia di antaranya melalui program pemerintah seperti bantuan permakanan, program sembako, atensi, Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan sembako, bedah kamar lansia, jaminan sosial lanjut usia, home care dan bantuan sandang. Kemudian melalui penyusunan Pergub tentang kelanjutusiaan, Pergub Aksi Daerah, bantuan hukum, komda lansia, dan graha lansia yang ada di DIY. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada KGBRAy Paku Alam X selaku ketua yayasan yang menangani lansia yang selama ini sering berkolaborasi dengan Dinas Sosial.
Terima kasih juga disampaikan kepada dunia usaha dan perguruan tinggi yang selama ini turut berkontribusi dalam pelayanan lansia. Saat ini ada enam balai di DIY yang di antaranya melayani lansia. Sementara ada 324 lembaga kesejahteraan sosial milik Dinas Sosial dan masyarakat yang ada di DIY.
Lembaga kesejahteraan sosial selama ini sudah melakukan pelayanan yang cukup baik terkait pelayanan masalah kesejahteraan sosial, termasuk lansia. Lansia di panti asuhan mendapatkan perawatan dengan baik melalui petugas layaknya bapak dan ibu sendiri.
“Di balai lansia tidak hanya menunggu saatnya tiba, tapi beliau bisa hidup sehat, bahagia dan berkualitas. Beliau masih punya potensi, ada keterampilan kita berikan bimbingan sosial pendampingan spikososial dan spiritual. Semua kita dampingi agar Si Mbah mandiri ngurus dirinya sendiri bisa bahagia bersama kami sebagai penganti anaknya karena beliau tidak punya keluarga atau ditelantarkan keluarga ,” ucapnya.
Ia meminta masyarakat untuk tidak menelantarkan warga lansia. “Kalau ada keluarga tidak bertanggung jawab menelantarkan lansia, kemudian lansia itu sendiri terlantar, kami memohon laporkan ke Dinas Sosial. Kami urusi agar jangan sampai lansia terlantar,” ujarnya. Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengatakan melalui momen HLUN ini sebagai seruan dan penyadaran kepada yang muda agar memiliki rasa perhatian dan terima kasih kepada orang tua atau lansia karena orang tua telah berjuang melindungi dan mendidik sampai yang muda jadi orang yang sejahtera dan sukses.
Maka sebagai timbal baliknya anak harus mengurus orang tua meskipun sebenrnya kasih sayang ke orang tua tidak bakal tertandingi sebagaimana kasih sayang orang tua pada anak. Ketua II Komda Lansia DIY, Sulistyo, mengatakan lansia memiliki hak yang sama dengan yang muda.
Karena itu ia meminta Pemda DIY dan pemerintah kabupaten dan kota supaya membuat kebijakan yang berpihak pada lansia. “Karena tanpa mereka [orang tua] apalah kita ini,” ujarnya. Sementara Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X dalam sambutan melalui video yang disiarkan menyampaikan selamat atas Peringatan HLUN ke 27. “Mari kita wujudkan penduduk lansia yang sehat, tangguh dan produktif dengan saling menjaga dan memberi dukungan kepada generasi lansia sebagai penghargaan kita atas kontribusi mereka. Lansia terawat Indonesia bermartabat,” ucapnya. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
687 Warga Negara Asing Terjaring Operasi Jagratara, Pelanggaran Izin Tinggal Mendominasi
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Lima Truk Dam Asal Jogja Buang Sampah ke Saptosari Gunungkidul, Sopir Diamankan Polisi
- Catat! Malam Jumat Kliwon Pekan Depan Ada Sendratari Sang Ratu di Parangkusumo
- 124 Warga Sidomulyo Sleman Terima Ganti Rugi Tol Jogja-Solo Seksi 3 Sebesar Rp53 Miliar
- Tok! Eks Dirut PT Tarumartani Divonis 8 Tahun Penjara atas Dugaan Korupsi Rp8,7 Miliar
- 500 Kiai dan Nyai Sebut Harda-Danang sebagai Pilihan Tepat untuk Sleman Baru
Advertisement
Advertisement