Advertisement
PPDB SMP di Bantul Diwarnai Banyak Masalah, dari Jaringan Error sampai Orang Tua Kebingungan
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk sekolah menengah pertama (SMP) negeri di Bantul dibuka pada Senin (12/6/2023) hingga 14 Juni mendatang.
Namun PPDB di hari pertama ini sempat diwarnai sejumlah persoalan, di antaranya jaringan Internet yang lemah, kebingungan orang tua saat mendaftar, hingga konsultasi tata cara pendaftaran.
Advertisement
Pendaftaran PPDB online di Bantul dilakukan melalui bantulkab.siap-ppdb.com. Namun saat diakses sekitar pukul 08.00 sampai sekitar pukul 09.00 WIB, para orang tua sempat kesulitan untuk mengaksesnya.
Selain soal server, ada juga konsultasi orang tua siswa yang kesulitan mendaftar.
Dede Fitriani, misalnya. Saat akan mendaftarkan online anaknya di SMPN di Bantul tetapi justru dilempar ke Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora).
Dia memang belum setahun tinggal di Bantul. Namun ia juga tidak memilih sekolah lewat jalur zonasi untuk anaknya masuk ke SMP negeri. “Saya mau ambil jalur prestasi,” ucapnya.
Namun, saat mengisi secara online sempat kesulitan. “Saya kesulitan daftar, tanya ke sekolah diminta tanya langsung ke dinas,” kata perempuan asal Jakarta ini.
Dari pantauan di lapangan, halaman kantor Disdikpora Bantul dipadati para orang tua calon siswa SMP. Selain banyak konsultasi pendaftaran, ada juga yang mengurus soal jalur afirmasi atau kuota untuk warga miskin yang harus ada keterangan dari Dinas Sosial.
“Saya mau mendaftarkan anak dari sodara saya tapi data keterangan [Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau DTKS] tidak muncul,” kata Dian.
BACA JUGA: Aktivasi Token PPDB SMA/SMK DIY Dimulai 15 Juni 2023, Ini Linknya
Tetapi setelah mendatangi loket Dinas Sosial di halaman Disdikpora akhirnya nama saudaranya muncul sebagai penerima bantuan atau masuk kategori DTKS.
Selain loket Dinas Sosial ada juga loket Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Didukcapil) bagi yang akan mengadukan jika Nomor Induk Kependudukan (NIK) tidak ditemukan atau ganda.
Salah satu petugas Disdikpora yang melayani keluhan-keluhan orang tua calon siswa dan enggan disebut namanya mengatakan banyak keluhan dari orang tua siswa. “Sebenarnya keluhan-keluhan itu sudah kita sosialisasikan namun mungkin kurang memperhatikan,” katanya.
Misalnya keluhan soal DTKS sebenarnya tidak harus mendapatkan tanda tangan kepala dinas karena sudah ada barcode-nya. Terkadang memang ada pihak sekolah yang meminta keterangan DTKS ditanda tangani kepala dinas, tetapi setelah dijelaskan akhirnya orang tua dan pihak sekolah memahami.
Sementara soal jaringan Internet yang sempat bermasalah, dia mengakuinya. Server sempat down sekitar pukul 08.00 WIB sampai pukul 09.00 WIB.
“Kebetulan masih maintenace pas dibuka tadi baru perbaikan oleh Telkom. Bukan aplikasinya yang masalah, tapi sistemnya baru maintenance” katanya.
Terkait dengan hal ini, Kepala Disdikpora Bantul, Isdarmoko membenarkan bahwa pendaftaran sempat terkendala jaringan Internet. “Iya tadi Telkom yang ada masalah,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Hasto dan PDIP Masih Tarik Ulur untuk Memenuhi Pemeriksaan KPK sebagai Tersangka Kasus Suap
Advertisement
Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Bantul Perpanjangan Status Siaga Banjir dan Longsor hingga Februari 2025
- Selama Libur Natal dan Tahun Baru, KAI Daop 6 Jogja Angkut 448.586 Penumpang
- Program MBG Belum Dijalankan Lanud Adisutjipto Hari Ini, Ini Alasannya
- Program Makan Bergizi Gratis Dimulai Hari Ini, Begini Teknis MBG di Pesantren Bantul
- Sudah Hari Ketiga, Nelayan yang Hilang di Pantai Congot Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan
Advertisement
Advertisement