Kasus DBD di Gunungkidul Masih Landai saat Kemarau, Dinkes: Tetap Waspada!

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul memastikan penyebaran kasus demam berdarah dengue (DBD) di Gunungkidul masih landai. Meski demikian, masyarakat tetap diminta mewaspadai penyakit yang disebabkan oleh Nyamuk Aedes aegepty ini.
Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan tidak ada lonjakan kasus penyebaran DBD. Hal ini terlihat dari jumlah kasus pada Juni masih nol kasus.
Advertisement
Adapun total sejak awal tahun hingga sekarang tercatat ada warga yang terjangkit DBD sebanyak 56 kasus. “Tahun lalu ada 449 kasus warga terkena DBD,” kata Dewi kepada Harianjogja.com, Jumat (16/6/2023).
BACA JUGA: Awas! Peningkatan Suhu Perbesar Potensi Kasus Demam Berdarah
Meski relatif terkendali, dia meminta kepada masyarakat untuk tetap mewaspadai potensi penyebaran penyakit ini. Cara penanggulangannya, Dewi mengakui masyarakat sudah mengetahuinya dengan melakukan 3M plus, yakni menguras, menutup tempat-tempat wadah air, serta mengubur barang-barang yang berpotensi timbulnya genangan air.
Selain itu, juga melakukan penaburan bubuk abate hingga penggunaan obat atau anti nyamuk guna mengurangi potensi serangan. Untuk lebih maksimal, ia meminta warga terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat. “Dengan kondisi tubuh yang sehat, maka potensi terserang penyakit bisa ditekan,” katanya.
Disinggung mengenai potensi kenaikan kasus DBD di musim kemarau, Dewi mengakui hingga sekarang belum terlihat. Hanya saja, ia tidak menampik potensi tersebut tetap ada, tapi untuk jumlahnya tak seperti saat musim hujan.
“Nyamuk berkembangbiak menggunakan media air. Jadi, puncak penularan terjadi saat penghujang. Untuk kemarau memang tetap ada sehingga kami meminta kepada masyarakat mewaspadai dengan langkah-langkah pencegahan yang terus disosialisasikan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Hilang Kontak, KPK: Tidak Pengaruhi Penyidikan
Advertisement

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO, Sandiaga: Ini Jadi Alarm
Advertisement
Berita Populer
- Melihat Yoni Peninggalan Kerajaan Hindu di Panggungharjo
- Sebutan Indonesia Lebih Tepat Negara Maritim Ketimbang Kepulauan, Sultan HB X: Telanjur Salah Kaprah
- Program Padat Karya DIY Menyerap Tenaga Kerja 34.656 Warga DIY
- Pencermatan Rancangan DCT, KPU DIY Terima Perubahan dari Sejumlah Parpol
- Penutupan Selokan Mataram, Dinas Pertanian DIY Berupaya Minimalkan Dampak
Advertisement
Advertisement