Advertisement
Trayek Bus Sekolah di Kulonprogo Diperluas, Begini Reaksi Disdikpora
![Trayek Bus Sekolah di Kulonprogo Diperluas, Begini Reaksi Disdikpora](https://img.harianjogja.com/posts/2023/06/16/1138853/bus-sekolah-dishub.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo menyambut baik rencana perluasan trayek bus sekolah oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kulonprogo.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kulonprogo, Arif Prastowo mengatakan bahwa rencana tersebut berawal dari evaluasi bus sekolah yang ada.
Advertisement
Dengan kapasitas dan jangkauan yang terbatas, maka Dishub kemudian memiliki rencana untuk menjalin kerja sama dengan angkutan perdesaan.
“Saya sendiri sangat rencana tersebut dan berharap dapat direalisasikan sesegera mungkin. Kebermanfaatannya sangat banyak. Dengan begitu para pelajar tidak perlu membawa motor, mengingat mereka tidak punya SIM,” kata Arif Prastowo, Jumat (16/6/2023).
Arif P menambahkan bahwa tidak semua orang tua dapat mengantar anaknya ke sekolah. Karena itu, armada bus sekolah sangat perlu diperbanyak. Salah satu kemungkinannya adalah dikerjasamakan dengan para pemilik angkutan perdesaan.
“Kendaraan di jalanan pun juga akan berkurang. Dengan kepadatan lalu lintas yang berkurang, maka risiko yang mungkin terjadi di jalan berkurang. Kalau nanti sudah dilakukan kebijakan itu, kami sosialisasikan ke para orang tua,” katanya.
BACA JUGA: Bus Sekolah Kini Resmi Melintasi 13 Sekolah di Kulonprogo, Ini Daftarnya
Sementara itu, Kepala Bidang Angkutan dan Perparkiran Dinas Perhubungan Kulonprogo, Arif Martono mengatakan bahwa program tersebut, salah satunya, digunakan untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang kerap terjadi di kalangan pelajar.
“Kami hanya punya dua armada hasil hibah Kementerian Perhubungan tahun 2019 dan 2020, setelah mengirim proposal pengajuan. Karena itu kami punya rencana untuk menjalin kerja sama dengan bus-bus angkutan perdesaan. Mereka akan kami pekerjakan untuk mengakomodir para pelajar. Dengan begitu angka laka lantas juga berkurang. Ada kalau sekitar 20 persen laka lantas khusus dari kalangan pelajar,” kata dia.
Lebih lanjut, dia mengatakan jumlah angkutan perdesaan di Kulonprogo mencapai sekitar 40 armada dengan empat trayek yang masih tersedia. Lima tersebut antara lain trayek Wates-Jangkaran, Wates-Kalibawang, Sentolo-Samigaluh, Wates-Kokap.
Kendati hanya terdapat empat trayek, Dishub berencana untuk memperluas dengan mengacu pada persebaran sekolah-sekolah. “Rencana kami memang akan membuka jalur baru yang memang diminati oleh teman-teman angkutan,” katanya.
Terangnya, beberapa daerah telah memiliki armada sekolah sendiri seperti di Kapanewon Samigaluh. Kementerian Perhubungan pun juga telah memberikan hibah bus sekolah di beberapa pondok pesantren.
Sementara itu, Kepala Seksi Angkutan Dinas Perhubungan Kulonprogo, Ngatini mengatakan bahwa warga selain di Kapanewon Wates juga menginginkan bus sekolah. Hal itu menjadi alasan lain rencana pembukaan trayek baru bus sekolah.
Saat ini, Dishub hanya memiliki dua bus sekolah yang melayani sekitar Kapanewon Wates. Bus berkapasitas 20 orang termasuk sopir tersebut beroperasi tiga kali sehari yaitu pagi ketika berangkat sekolah dan dua kali ketika pulang sekolah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/07/1203413/pajak-ilustrasi.jpg)
Efisiensi Anggaran Jadi Alasan KY Tak Bisa Penuhi Permintaan MA Terkait Seleksi Hakim Agung
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tim SAR Masih Sering Temukan Pengunjung Bermain di Area Berbahaya di Pantai Gunungkidul
- Insiden Kecelakaan L300 Vs Vario, Korban Terluka di Bagian Kepala
- Pelaku Pembakaran Nasi Balap di Kasihan, Pesta Miras Sebelum Melakukan Aksinya
- BNNP DIY Sebut 2 Kelurahan di Jogja Rawan Peredaran Narkoba Tertinggi
- Suhu Udara Panas Picu Lonjakan Kasus DBD di Sleman hingga 675 Pasien
Advertisement
Advertisement