Advertisement

Majelis Guru Besar Prihatin dengan Kondisi Pengamalan Pancasila

Catur Dwi Janati
Sabtu, 17 Juni 2023 - 22:57 WIB
Sunartono
Majelis Guru Besar Prihatin dengan Kondisi Pengamalan Pancasila Suasana Seminar Nasional dan Rapat Pleno Majelis Dewan Guru Besar Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (MDGB PTNBH) dan jumpa pers di Balai Senat UGM pada Jumat (16/6/2023). - Harian Jogja/Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Majelis Dewan Guru Besar Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (MDGB PTNBH) menggelar Seminar Nasional dan Rapat Pleno bertajuk Pancasila Dalam Pengamalan Keilmuan dan Praktik Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Nantinya buah pemikiran para guru besar dari seminar ini akan dibagikan kepada publik.

Ketua Majelis Dewan Guru Besar PTNBH, Harkristuti Hakrisnowo menerangkan seminar dan rapat pleno ini mulanya digagas oleh Dewan Guru Besar UGM yang merasa prihatin mengenai eksistensi Pancasila. Pancasila yang disebut menjadi filsafat, ideologi, akan tetapi ternyata tidak bisa menjadi bintang pengarah. 

Advertisement

"Kami merasa bahwa ini belum dijadikan, belum diamalkan dan belum dijadikan dasar praktik kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya pada Jumat (16/6/2023) di Balai Senat UGM.

Harkristuti berharap ada penanganan serius untuk menangani masalah ini. Termasuk bagaimana Pancasila seharusnya dimaknai dan diimplementasikan. 

"Sebagai Akademisi kami berharap bahwa kita akan lebih serius untuk menangani masalah ini. Bagaimana Pancasila harus dimaknai dan bagaimana dia harus diimplementasikan dalam kehidupan bernegara. Terutama oleh para pengambil keputusan," tegasnya. 

Sekretaris DGB UGM, M. Baiquni menambahkan pertemuan MDGB PTNBH ini juga membahas Pancasila untuk memberikan satu payung ataupun menjadi pengigat bahwa dasar bernegara dan berbangsa ini akan menjadi kunci kebaikan bersama. Dia berharap nantinya pemikiran para dewan guru besar yang akan dikemukakan besok ke publik dapat membuat situasi politik lebih sejuk.

"Menjadi kunci untuk kebaikan bersama. Oleh karena itu diharapakan dalam tahun politik ini bisa menjadi lebih adem, lebih sejuk dengan pemikiran dewan guru besar yang besok akan kita sampaikan kepada publik," ujarnya. 

"Politik pancasila kita adalah politik keilmuan untuk kebangsaan dan kenegaraan. Untuk semuanya," tandasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jelang Pensiun, Presiden Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura Lee Hsien Loong

News
| Senin, 29 April 2024, 12:27 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement