Advertisement
Keren dan Unik! Warga Pakuncen Dilatih Bikin Suvenir Cantik dari Limbah Minyak Jelantah
Warga Kelurahan Pakuncen mengikuti pelatihan pembuatan suvenir dari minyak jelantah beberapa waktu lalu di Kelurahan Pakuncen. - Istimewa
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sejumlah warga Kelurahan Pakuncen, Kemantren Wirobrajan mengikuti pelatihan pembuatan suvenir dari minyak jelantah.
Pelatihan tersebut diselenggarakan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan warga Kelurahan Pakuncen untuk mengolah minyak goreng bekas.
Advertisement
Lurah Kelurahan Pakuncen, Budhi Riyanto menyampaikan di wilayahnya hampir setiap rumah tangga memiliki limbah minyak goreng bekas dalam jumlah banyak yang dihasilkan dari proses memasak.
Menurut Budhi, sebagian besar masyarakat di wilayahnya selama ini kesulitan untuk mengolah limbah tersebut, karena itu pelatihan tersebut diselenggarakan.
“Minyak jelantah menjadi limbah yang memberikan dampak serius bagi lingkungan. Limbah ini berpotensi mencemari air dan tanah apabila tidak dikelola dengan benar,” katanya, Kamis (22/6/2023).
BACA JUGA: Untuk Pemulihan Ekonomi, 20 UMKM di Jogja Dapat Bantuan
Menurut Budhi, apabila dapat dikelola dengan benar, maka ada potensi untuk pengolahan minyak jelantah. Menurutnya selain dapat mengurangi limbah yang ada, minyak jelantah juga dapat mendatangkan manfaat ekonomis apabila dapat dikelola masyarakat dengan benar.
“Minyak jelantah memiliki potensi ekonomi yang besar apabila dikelola dengan benar. Minyak jelantah dapat diolah menjadi lilin yang dapat dipasarkan,” imbuhnya.
Menurut Budhi, warga Kelurahan Pakuncen sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. Antusiasme warga terlihat dengan banyaknya warga yang mengikuti pelatihan tersebut. “Kemarin pada seneng, karena pembuatannya mudah dan bahannya mudah didapatkan,” katanya.
Dia pun berharap warga dapat mengolah limbah minyak jelantah secara mandiri nantinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pakar UGM Minta Huntap Pascabencana Sumatera Jauhi Zona Merah
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Aduan Terbanyak Ombudsman DIY 2025: Pemda, Kepolisian, Layanan Swasta
- Bantul Kekurangan 153 Kepala Sekolah TK hingga SMP
- Lomba Lacak Sinyal ARDF Latih Kesiapsiagaan Bencana di Kulonprogo
- Jemaat Gereja St Albertus Agung Buat Altar dari Barang Bekas
- Guru Besar UGM Usul Sebagian Dana MBG Dialihkan ke Daerah Bencana
Advertisement
Advertisement




