Advertisement

Pengawasan Pendirian Bangunan Gunungkidul Dipastikan Agar Tahan Gempa

Triyo Handoko
Selasa, 04 Juli 2023 - 08:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Pengawasan Pendirian Bangunan Gunungkidul Dipastikan Agar Tahan Gempa Ilustrasi rumah / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Gunungkidul mendorong pembangunan gedung di Gunungkidul agar tahan gempa. Usaha DPUPKP untuk memastikan bangunan yang berdiri di wilayahnya tahan gempa adalah dengan memperketat perizinan.

Perizinan bangunan baru di Gunungkidul harus memenuhi standar yang berlaku. “Semua izin PBG [Persetujuan Bangunan Gedung] diatur secara nasional memang tahan gempa juga, kami mengikuti standar tersebut yang dibuat Kementerian Pekerjaan Umum,” kata DPUPKP Gunungkidul Irawan Jatmiko, Senin (3/7/2023).

Advertisement

Dalam proses pengajuan PBG, jelas Irawan, petugas dinasnya akan memeriksa desain rencana pembangunan yang dimohonkan masyarakat. “Dalam pengajuannya kan kami juga melakukan kajian, apakah sudah sesuai standar termasuk tahan gempa atau belum, jika belum akan kami rekomendasikan dan berikan saran agar sesuai standar, nanti desain tersebut diperbaiki oleh pemohonnya,” jelasnya.

Baca juga: ORI DIY Datangi SMKN 3 Jogja soal Dugaan Jual Beli Seragam, Begini Hasilnya

Proses perizinan PBG tersebut, menurut Irawan, sebagai bentuk pengawasannya agar bangunan yang dibangun masyarakat tahan gempa. “Masalahnya ada juga yang tidak mengajukan PBG langsung bangun saja, padahal ini kami akan lakukan sosialisasi agar mengurus izinnya, dalam pengurusan itu akan dipastikan kalau sesuai standar,” terangnya.

DPUPKP Gunungkidul, jelas Irawan, juga memeriksa bangunan-bangunan yang dibuat oleh pemerintah. “Kalau bangunan yang dibuat pemerintah jelas harus tahan gempa, ini standarnya harus sesuai. Kalau bangunan yang dibangun tahun 1970an memang kami kaji belum tahan gempa, itu pun jumlahnya sedikit dan sudah banyak direnovasi,” ujarnya.

Irawan menyebut bangunan pemerintah di wilayahnya pasca gempa kemarin tidak ada yang dilaporkan rusak parah. “Kami kemarin juga cek setelah gempa, hanya genteng yang melorot saja, lalu plafon yang jebol karena genteng jatuh ke dalam. Kalau dinding retak sepertinya tidak ada,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Desain Besar Otonomi Daerah Perlu Atur Soal Evaluasi Pemda

News
| Kamis, 26 Desember 2024, 21:47 WIB

Advertisement

alt

Wisata Air Panorama Boyolali Jadi Favorit di Musim Libur Natal

Wisata
| Rabu, 25 Desember 2024, 17:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement