Advertisement
Pengawasan Pendirian Bangunan Gunungkidul Dipastikan Agar Tahan Gempa
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Gunungkidul mendorong pembangunan gedung di Gunungkidul agar tahan gempa. Usaha DPUPKP untuk memastikan bangunan yang berdiri di wilayahnya tahan gempa adalah dengan memperketat perizinan.
Perizinan bangunan baru di Gunungkidul harus memenuhi standar yang berlaku. “Semua izin PBG [Persetujuan Bangunan Gedung] diatur secara nasional memang tahan gempa juga, kami mengikuti standar tersebut yang dibuat Kementerian Pekerjaan Umum,” kata DPUPKP Gunungkidul Irawan Jatmiko, Senin (3/7/2023).
Advertisement
Dalam proses pengajuan PBG, jelas Irawan, petugas dinasnya akan memeriksa desain rencana pembangunan yang dimohonkan masyarakat. “Dalam pengajuannya kan kami juga melakukan kajian, apakah sudah sesuai standar termasuk tahan gempa atau belum, jika belum akan kami rekomendasikan dan berikan saran agar sesuai standar, nanti desain tersebut diperbaiki oleh pemohonnya,” jelasnya.
Baca juga: ORI DIY Datangi SMKN 3 Jogja soal Dugaan Jual Beli Seragam, Begini Hasilnya
Proses perizinan PBG tersebut, menurut Irawan, sebagai bentuk pengawasannya agar bangunan yang dibangun masyarakat tahan gempa. “Masalahnya ada juga yang tidak mengajukan PBG langsung bangun saja, padahal ini kami akan lakukan sosialisasi agar mengurus izinnya, dalam pengurusan itu akan dipastikan kalau sesuai standar,” terangnya.
DPUPKP Gunungkidul, jelas Irawan, juga memeriksa bangunan-bangunan yang dibuat oleh pemerintah. “Kalau bangunan yang dibuat pemerintah jelas harus tahan gempa, ini standarnya harus sesuai. Kalau bangunan yang dibangun tahun 1970an memang kami kaji belum tahan gempa, itu pun jumlahnya sedikit dan sudah banyak direnovasi,” ujarnya.
Irawan menyebut bangunan pemerintah di wilayahnya pasca gempa kemarin tidak ada yang dilaporkan rusak parah. “Kami kemarin juga cek setelah gempa, hanya genteng yang melorot saja, lalu plafon yang jebol karena genteng jatuh ke dalam. Kalau dinding retak sepertinya tidak ada,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Desain Besar Otonomi Daerah Perlu Atur Soal Evaluasi Pemda
Advertisement
Wisata Air Panorama Boyolali Jadi Favorit di Musim Libur Natal
Advertisement
Berita Populer
- Remisi Natal 2024, Tiga Napi di Lapas Cebongan Sleman Langsung Bebas
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini 26 Desember 2024: Siang Cerah Berawan, Sore Hujan Ringan
- Top Ten News Harianjogja.com, Kamis 26 Desember 2024, Yasonna Laoly Dicegah KPK, Lonjakan Wisatawan, Kecelakaan Pesawat
- Puluhan Gedung Sekolah di Bantul Butuh Perbaikan, Rata-rata Kerusakan Atap Bangunan
- Jadi Santa Claus, Bek Kanan PSS Sleman Phil Ofosu Ayeh Beri Hadiah Anak-anak Kompleks Perumahan
Advertisement
Advertisement