Advertisement

2 Korban Meninggal Diduga Akibat Anthrax Muncul Sejak Mei, Status Suspek

Triyo Handoko
Selasa, 04 Juli 2023 - 18:47 WIB
Maya Herawati
2 Korban Meninggal Diduga Akibat Anthrax Muncul Sejak Mei, Status Suspek Sapi / Ilustrasi freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Kasus anthrax pada manusia di Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul, yang merenggut nyawa seorang warga pada Juni 2023. Namun, ada dugaan memakan korban dua orang lain. Dua orang tersebut meninggal terlebih dulu sebelum pasien yang sudah dinyatakan positif anthrax di RSUP Sardjito.

Dua orang tersebut meninggal pada Mei lalu, sedangkan satu korban postif athrax meninggal pada awal Juni. Sebelum meninggal, dua orang ini juga dirawat di dua rumah sakit berbeda di Gunungkidul.

Advertisement

“Dua orang ini memang tinggal di lokasi yang sama dengan satu orang yang sudah dinyatakan positif anthrax. Tapi dua orang ini saat meninggal tidak dinyatakan  anthrax, nah saya juga baca rilis Kemenkes soal dua orang yang dinyatakan suspect ini. Kami yang sudah turun ke lapangan, dan yang kami sampaikan yang memang sudah positif anthrax,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty, Selasa (7/4/2023).

BACA JUGA: 9 Cara Merawat Kucing Agar Kesehatannya Terjaga

Menanggapi rilis Kemenkes tersebut, Dewi sudah mengambil langkah untuk berkoordinasi dengan rumah sakit tempat dua orang yang dinyatakan suspect anthrax.

“Data pasien sudah kami pegang, akan kami cek dan teliti, apakah memang anthrax atau bukan. Untuk saat ini belum bisa memastikan, yang sudah pasti satu orang itu saja,” katanya.

Dewi menjelaskan dua orang yang suspect anthrax ini, salah satunya mengonsumsi daging sebelum sakit. “Tapi berbeda dengan daging yang dikonsumsi yang sudah positif anthrax karena peristiwanya lebih dulu yang dua orang ini baru yang satu meninggal positif anthrax,” terangnya, Selasa sore.

Dinkes Gunungkidul, jelas Dewi, terus menghimbau masyarakat agar lebih berhati-hati. “Yang jelas kalau ada hewan sudah mati lebih baik tidak disembelih lalu dikonsumsi, karena bisa jadi hewan tersebut sakit dan bisa menular,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Golkar Targetkan Kemenangan Pilkada 2024 di Atas 70%

News
| Sabtu, 27 April 2024, 17:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement