Advertisement
Tahun Politik, Kemenag Gunungkidul: Ceramah di Masjid yang Menyejukkan Saja

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Kementarian Agama (Kemenag) Gunungkidul mempersiapkan tahun politik dengan meminta kepada khotib di masjid-masjid wilayahnya agar memberikan ceramah yang menyejukan. Netralitas penceramah dan khotib di Gunungkidul juga diharapkan Kemenag.
Kepala Kemenag Gunungkidul, Sa'ban Nuroni menjelaskan sudah mensosialisasikan agar masjid di wilayahnya tidak dijadikan ajang kampanye dan kegiatan lain yang menyebarkan pandangan politis. “Termasuk saat peringatan hari besar ini kan mengumpulkan massa yang banyak, disitu memang hadir seluruh umat islam yang memang beragam dan belum tentu sama aspirasi politiknya. Jangan sampai saat ceramah itu menyinggung hal berbau politis," jelasnya, Selasa (4/7/2023).
Advertisement
Nuroni menyebut tensi politik menjelang pemilu memang lebih tinggi, sehingga perlu untuk menghadirkan ceramah-ceramah yang menyejukan. “Tensi sosial pasti akan tinggi dan itu sah-sah saja, asal kondusifitas tetap dijaga. Sehingga penting untuk mengutamakan ceramah yang menyejukan,” katanya.
BACA JUGA: 9 Cara Merawat Kucing Agar Kesehatannya Terjaga
Penceramah ataupun khatib di Gunungkidul,menurut Nuroni, merupakan tokoh masyarakat yang seringkali diikuti oleh masyarakat setempat. “Sehingga penceramah memiliki peran yang cukup penting sebagai juru bicara umat, ia berharap agar hal ini tidak dipergunakan untuk menggiring masyarakat ke aspirasi politik tertentu,” terangnya.
Himbauan untuk lebih berhati-hati bagi penceramah dan khotib, lanjut Nurori, juga berlaku untuk masyarakat luas. “Masyarakat atau jemaah juga dapat mengawasi jika ada ceramah yang mengarah ke kampanye, bisa langsung diadukan ke kami lewat kanal online yang sudah kami sediakan,” ujarnya.
Peran serta masyarakat dalam pengawasan, sambung Nurori, sangat penting dan vital. “Petugas kami [Kemenag Gunungkidul] sangat terbatas juga, tentu peran serta masyarakat sangat penting sekali. Untuk tujuan bersama yaitu kondusifan ruang ibadan tentu ini harus diupayakan bersama,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ingat! BPJS Kesehatan Tidak Menanggung Biaya Berobat 21 Kondisi Penyakit
Advertisement

Tiket Gratis Masuk Ancol, Berlaku Bagi Pengunjung Tak Bawa Kendaraan Bermotor
Advertisement
Berita Populer
- Sumur Bor Dilaporkan Banyak yang Rusak, Ini Tanggapan Pemda DIY
- Susur Sungai dengan Ramahnya Bentangan Alam Cokrodiningratan
- Atmaji Dilantik Menjadi Wakil Ketua DPRD DIY Menggantikan Suharwanta
- Mantan Karyawan Rumah Makan Curi Motor Majikannya, Cat dan Pelat Diubah
- Ribuan Kader PDIP Yogyakarta Hadiri Rakercab
Advertisement
Advertisement