Advertisement

Dispar Kulonprogo Gelar Lomba Potensi Desa Wisata

Andreas Yuda Pramono
Jum'at, 07 Juli 2023 - 16:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Dispar Kulonprogo Gelar Lomba Potensi Desa Wisata Para pengunjung berwisata di Taman Bendungan Kamijoro, Dusun Kaliwiru, Kalurahan Tuksono, Kapanewon Sentolo, beberapa waktu lalu - dok - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Pariwisata (Dispar) Kulonprogo menggelar kick off lomba desa wisata di Halaman Kantor Dinas Pariwisata Kulonprogo, Jumat (7/7/2023). Lomba tersebut menjadi salah satu bentuk pembinaan bagi tiap desa wisata. 

Plh Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo, Raden Trusta Hendraswara, mengatakan bahwa kick off tersebut menandai dimulainya lomba desa wisata yang mulai diselenggarakan pada Jumat (7/7/2023) dengan puncak acara dilaksanakan pada Rabu (27/9/2023). Kata dia, tiap desa wisata akan dikunjungi juri selama 24 jam.

Advertisement

BACA JUGA: Desa Wisata di Kulonprogo Didorong Miliki Identitas dan Kekhasan

“Peserta lomba desa wisata [deswita] adalah 24 desa wisata di Kulonprogo seperti Deswita Banjarasri, Sidoharjo, Sawah Surjan, Banaran, Hargomulyo, Glagah, Pendoworejo, dan Hargorejo,” kata Trusta dihubungi, Jumat (7/7/2023).

Kemudian masih ada Desa Wisata Banjararum, Widosari, Nglinggo, Tinalah, Gerbosari, Gulurejo, Sidorejo, Jatirejo, Sukoreno, Tuksono, dan Banjaroya. Lima sisanya yaitu Desa Wisata Hargotirto, Sermo, Kalibiru, Purwosari, dan Jatimulyo.

Juri yang akan menilai berasal dari Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (BPP DIY) GKR Bendara dan Ketua DPD Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY Bobby Ardyanto Seto Ajie. Kemudian ada juga tokoh pers Octo Lampito dan akademisi Ani Wijayanti, terakhir ada Influencer Martha Sasongko.

“Kegiatan yang didanai Dana Keistimewaan [Danis] ini kami laksanakan dalam rangka menggali dan mengangkat potensi desa wisata yang ada di Kabupaten Kulonprogo. Selain itu juga menjadi wujud pembinaan terhadap desa wisata yang ada,” katanya.

Nantinya, para juri akan menilai paket wisata yang ditawarkan tiap desa wisata. Sebelum para juri menilai, ketua desa wisata akan menyampaikan presetasi terlebih dahulu. Setelah itu, penilaian kan bergeser ke ranah administrasi dan terakhir adalah penilaian paket wisata dengan durasi waktu 24 jam.

“Kriteria penilaian nanti meliputi kreativitas, simulasi dalam mengemas paket desa wisata, inovasi masing-masing desa wisata. Kemudian ada penilai untuk kerja sama dan konektivitas dengan desa wisata sekitar dan lainnya,” ucapnya.

Dari lomba tersebut, para juri akan menetapkan enam desa wisata terbaik yang akan mendapat uang pembinaan, trofi, dan piagam dari Dinas Pariwisata Kulonprogo. Besaran uang pembinaan menyesuaikan urutan juara. Tota uang pembinaan untuk keenam desa wisata terbaik mencapai Rp88,5 juta.

Plh Bupati Kulonprogo, Triyono, mengatakan terdapat 87 kalurahan/desa yang telah memiliki BUMDes. Hanya saja tidak semua BUMDes memiliki unit usaha pariwisata. Padahal, menurut dia pariwisata desa di Kulonprogo cukup besar dengan ciri khas suasana dan lingkungan perdesaan. Suasana tersebut didukung dengan bentang alam yang indah.

“Hal ini yang menjadi pemikiran kita semua untuk mengembangkan pariwisata dengan melibatkan Pemerintah Desa, BUMDesa, Pokdarwis, dan semua elemen masyarakat, sehingga tercipta pemberdayaan masyarakat yang akhirnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa itu sendiri. Masyarakat Desa harus diberdayakan sebagai pelaku dan bukan hanya penonton di desanya sendiri,” kata Triyono.

BACA JUGA: Kunjungan Wisman ke Kulonprogo Masih Rendah

Sementara itu, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (BPP DIY), GKR Bendara, mengatakan bahwa dia bersama juri lain telah menjadi juri tetap selama dua kali untuk lomba desa wisata di Kulonprogo. "Ini kedua kalinya kami menjadi juri tetap [lomba desa wisata] selama 24 hari,” kata GKR Bendara dalam rilis video.

GKR Bendara menambahkan dengan adanya lomba dan penilaian dari para juri, maka desa wisata yang ada akan terus memperbaiki diri. Pengembangan desa wisata tersebut penting, karena menurutnya, Gubernur DIY telah menegaskan pengembangan perekonomian dimulai dari desa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

1,4 Miliar Penduduk India Terancam Cuaca Panas Ekstrem

News
| Jum'at, 17 Mei 2024, 20:57 WIB

Advertisement

alt

Tak Mau Telat Terbang? Ini 5 Rekomendasi Hotel Bandara Terbaik di Dunia

Wisata
| Selasa, 14 Mei 2024, 22:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement