Pembangunan Tol di Ring Road Trihanggo Mulai September, Begini Urutan Rencana Pengerjaannya
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Proyek tol Jogja-Solo seksi 2.2B pada ruas junction Sleman-Trihanggo mulai digarap bulan ini.
Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman menyiapkan strategi untuk memastikan lalu lintas di sekitar area proyek, termasuk di wilayah Ring Road Utara dapat berjalan lancar. Bukan tanpa sebab, pasalnya pada seksi ini sejumlah ruas tol ada yang akan dibangun melayang atau elevated tepat di atas Ring Road Utara.
Advertisement
Kepala Dishub Sleman, Arip Pramana menerangkan bila informasi yang diterima hingga saat ini, pembangunan ruas tol di atas Ring Road di wilayah Trihanggo akan dilakukan pada September mendatang. Hanya tinggal beberapa bulan, sejumlah strategi untuk tetap menjaga arus lalu lintas di kawasan proyek coba disusun. "Yang Ring Road karena rencana untuk konstruksinya pada September, saat ini dari pengelola jalan tol baru sifatnya pemberitahuan kepada kami bahwa akan dimulai September," kata dia, Minggu (23/7/2023).
Dalam pembangunannya, ruas jalan di bagian tengah Ring Road akan dipakai untuk aktivitas proyek termasuk pembangunan tiang pancang tol. Sebelum masuk proses ini, pengembang tol terlebih dahulu akan melebarkan jalan di sisi kanan dan kiri ring road tempat lokasi tol dibangun. "Tahap pertama pelebaran dulu, baru dia bekerja di tengahnya," ujar dia.
Lewat pelebaran ini, masyarakat diharapakan tetap dapat melintas melalui sisi kanan maupun kiri jalan ring road yang telah dilebarkan. "Dia kan pasti akan melebarkan jalan dulu, mindah, karena tengahnya kan jadi tempat tiang pancang itu," terangnya.
Rencana pelebaran jalan ini telah dipaparkan pengembang tol kepada pihak Pemkab Sleman. Jalan di bagian tengah Ring Road selebar 12 meter di seputar area Trihanggo akan digunakan para pekerja proyek melakukan aktivitas pembangunan tol Jogja-Solo seksi 2.2B Junction Sleman-Trihanggo. "Sudah, jadi karena tengah itu dipakai 12 meter untuk ruang-ruang kerja tiang pancangnya, sehingga harus ada penggeseran ke samping," terangnya.
"Yang tengahnya kan kira-kira 12 meter dipakai untuk pasang fondasi yang untuk tolnya. Sehingga nantinya yang sepanjang jalan itu akan dilebarkan yang kanan kirinya," kata dia.
Saat ini lebar jalan Ring Road di area Trihanggo menurut keterangan Arip berkisar antara empat meter pada jalur lambat dan tujuh meter pada jalur cepat. Ukuran yang sama juga diterapkan pada jalur dengan arah berlawanan, yakni empat meter jalur lambat dan tujuh meter jalur cepat.
Dipakainya ruang sepanjang 12 meter di tengah Ring Road, otomatis akan memakan jalur yang ada sebelumnya. Menyisakan sisa jalan sepanjang lima meter di masing-masing arahnya.
Sisa jalan ini akan ditambah dengan pelebaran jalan yang nantinya akan dikerjakan. Gabungan jalur sisa dan pelebaran jalan ini lah yang selanjutnya bisa dilintasi mayarakat selama proyek berlangsung. "Sekitar 9,4 meter lebar jalur cepat dan lambat. Jalur cepat sekitar 6,4 meter dan jalur lambat sekitar tiga meter," ujarnya.
Utilitas Jalan
Selain menyangkut pelebaran jalan, Arip juha menyinggung soal pemetaan utilitas perangkat kelengkapan yang ada di jalan tempat titik ring road akan dibangun tol. Kelengkapan jalan seperti lampu jalan, APILL, papan hingga rambu-rambu diminta Arip tetap bisa difungsikan agar tetap membantu akses mobilitas masyarakat. Caranya dengan menggeser utilitas yang ada ke sisi-sisi Ring Road.
"Juga sudah kami sampaikan utilitas-utilitas seperti lampu dan sebagainya harus tetap, sekarang kalau di tengah ya dipindah dulu ke samping. Supaya itu tetap selama pengerjaan masyarakat juga tetap terang," tegasnya.
Pemindahan utilitas ini masih masuk tahap awal identifikasi. "Kalau teridentifikasi untuk yang saat ini paling APILL, rambu, lampu yang terlihat," ujarnya.
Namun utilitas tadi belum temasuk sejumlah perangkat yang tertanam di dalam tanah, seperti jaringan perpiaan atau jaringan lainnya. "Tetapi kan ada jaringan yang di bawah. Ini yang kami minta kerja sama dengan PDAM dan sebagainya kalau ada ada utilitas yang melintang di jalur itu," lanjutnya.
"Supaya pas penggalian tidak terdampak untuk air bersih bagi masyarakat yang terletak."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gunung Ibu di Halmahera Erupsi, Keluarkan Api Setinggi 350 Meter
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Korban Apartemen Malioboro City Syukuri Penyerahan Unit, Minta Kasus Tuntas
- Tak Gelar Kampanye Akbar Pilkada Sleman, Tim Paslon Harda-Danang Bikin Kegiatan Bermanfaat di 17 Kapanewon
- Kembali Aktif Setelah Cuti Kampanye, Ini Pesan KPU Kepada Bupati Halim dan Wabup Joko Purnomo
- Semarak, Ratusan Atlet E-Sport Sleman Bertarung di Final Round E-Sport Competition Harda-Danang
- Tahun Ini Hanya Digelar Sekali, STTKD Mewisuda 691 Lulusan
Advertisement
Advertisement