Aplikasi SINOM DPMPTSP Sleman, Permudah Layanan untuk Masyarakat
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN–Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sleman terus mengembangkan inovasi. Hal ini untuk meningkatkan pelayanan dan mempermudah penanaman modal di Sleman.
Kepala DPMPTSP Sleman, Retno Susiati, menjelaskan salah satu inovasi yang dikembangkan DPMPTSP Sleman yakni layanan perizinan online melalui aplikasi SINOM, meliputi pelayanan pendaftaran, informasi, konsultasi, pengaduan dan sebagainya.
Advertisement
BACA JUGA: Dipanggil Kejagung Terkait Kasus Korupsi CPO, Ini Sikap Airlangga Hartarto
Kemudian Jemput Bola Dispensasi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). "Untuk memudahkan pengurusan PBG, berupa kemudahan persyaratan, tanpa retribusi dan petugas mendatangi langsung ke lokasi," ujarnya, beberapa waktu lalu.
Inovasi lainnya seperti Layanan Ekstra Time yang membuka loket layanan perizinan pada hari sabtu; layanan di Mall Pelayanan Publik (MPP) yang terdiri dari 20 instansi dengan 100 layanan, 22 loket pelayanan. MPP juga dilengkapi dengan fasilitas Gerai UMKM.
"Lalu kami melakukan pelayanan klinik atau pendampingan OSS [Online Single Submission] untuk memudahkan pemohon dalam pengurusan izin usaha. Kami juga melakukan pendampingan LKPM [Laporan Kegiatan Penanaman Modal] secara online," ungkapnya.
Dengan berbagai inovasi dan program unggulan tersebut, jumlah investor dan tenaga kerja yang terserap baik oleh Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanam Modal Asing (PMA) selalu meningkat dari tahun ke tahun, setidaknya dalam kurun waktu 2019-2022.
Pada 2019, PMDN di Sleman sebanyak 119 dan PMA 100; 2020 PMDN 268 dan PMA 109; 2021 PMDN 404 dan PMA 111; 2022 PMDN 541 dan PMA 121.Dari sisi tenaga kerja, 2019 PMDN 9.332 dan PMA 17.818; 2020 PMDN 10.413 dan PMA 19.422; 2021 PMDN 11.789 dan PMA 25.300; 2022 PMDN 12.860 dan PMA 30.131.
Meski demikian, dari sisi nilai investasi, peningkatan tidak terjadi setiap tahun. Pada 2019 PMDN Rp858,9 miliar dan PMA Rp129,6 miliar; 2020 PMDN Rp551,3 miliar dan PMA Rp73,2 miliar; 2021 PMDN Rp1.768 miliar dan PMA Rp152,9 miliar; 2022 PMDN Rp1.092 miliar dan PMA Rp254 miliar.
BACA JUGA: Jokowi: Kesempatan Anak Berkembang adalah Pertaruhan Masa Depan Bangsa
"Lima sektor tertinggi penanaman modal di Sleman yakni perdagangan dan jasa sektor pariwisata seperti hotel, restoran dan rumah makan, kemudian konstruksi dan perumahan, industri, kesehatan dan pertanian," kata dia.
Untuk lebih mempermudah lagi penanaman modal, DPMPTSP Sleman saat ini juga tengah mengembangkan Peta Geospasial Perizinan. Dengan begitu penanam modal dapat melihat lebih jelas peta usaha di Sleman.
"Ini merupakan pengembangan inovasi sistem informasi geografi, secara langsung dapat memudahkan dan mengetahui data perizinan dalam bentuk peta usaha melalui aplikasi SINOM," ungkapnya. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kasus ASN Ikut Kampanye Pilkada Ditangani Bawaslu Bantul
- Pilkada 2024, KPU Kulonprogo Tetapkan 775 Daftar Pemilih Tambahan
- Polres Gunungkidul Bakal Terjunkan Ratusan Personel Pengamanan Pilkada 2024
- Aliansi Muda Muhammadiyah Janji Menangkan Kustini-Sukamto di Pilkada Sleman
- Kantongi Izin TRL, Teknologi Pemusnah Sampah Dodika Incinerator Mampu Beroperasi 24 Jam
Advertisement
Advertisement