Advertisement
Pembebasan Lahan Tol Jogja-Solo Belum Kelar, Terendah Baru 40 Persen

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Progres pengadaan tanah untuk pembangunan Tol Jogja-Solo terus dikebut. Sejumlah lahan di Sleman terus dibebaskan hingga Juli ini. Beberapa di antaranya bakal cair uang ganti ruginya.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Tol Jogja-Solo, Dian Ardiyansyah menerangkan saat ini progres pengadaan tanah pada paket seksi 1 tol Jogja-Solo sudah mencapai 80 persen. Sementara pada seksi 2.2 tol Jogja-Solo proses pengadaan tanah mencapai angka 40 persen.
Advertisement
"Tapi dengan kata lain dua-duanya itu sudah bisa masuk konstruksi. Dua-duanya itu sudah bisa dikonstruksi di tempat tersebut, tidak menghalangi pihak BUJT untuk melakukan pembangunan itu tidak," tegasnya pada Senin (24/7/2023).
Dalam proses penggarapannya, Tol Jogja-Solo seksi 2 terdiri dari sejumlah paket. Seksi 2 Paket 2.1A meliputi Purwomartani-Maguwo sepanjang 3,63 kilometer dan Seksi Paket 2.1B mencakup Maguwo-Monjali panjang 5,4 kilometer. Sementara Seksi 2 Paket 2.2A meliputi ruas Maguwo-Trihanggo sepanjang 3,35 kilometer dan Seksi 2 Paket 2.2B meliputi ruas tol Trihanggo-Junction Sleman Sleman 3,25 kilometer.
Baik paket 2.1 maupun 2.2 proses pengadaan tanahnya terus berlangsung. Ada yang mengarah ke tahap pengajuan pembayaran, bahkan sebagian lainnya sudah ada yang dibayarkan. "Di Maguwo sudah berjalan hari ini dan sekarang sudah arahnya mau pengajuan pembayaran," ujarnya.
"Malah di sana [Junction Sleman-Trihanggo] juga sudah dibayar yang tiga desa, Tlogoadi, Tirtoadi sama Trihanggo itu juga semuanya sudah dibayar malah, walaupun masih ada sisa [yang belum]," katanya.
Berdasarkan data monitoring progres konstruksi jalan tol Non Trans Jawa pada laman bpjt.go.id, hingga Juli 2023 progres bebas tanah Tol Jogja-Solo, Seksi 1 Paket 1.1 Solo-Klaten telah mencapai 95,3%. Sementara pada Seksi 1 Paket 1.2 Klaten-Purwomartani progres bebas tanah telah mencapai 80%. Di Seksi 2, baru Seksi 2 paket 2.2B Trihanggo-Junction Sleman yang baru mengalami progres pembebasan tanah. Pada Seksi 2 paket 2.2B Trihanggo-Junction Sleman progres tanah bebas sampai Juli ini telah mencapai 49,4%.
"Yang 2.1 masih belum ada, karena kan masih bermusyawarah ini," lanjutnya.
Di sisi lain Kepala Bidang Pengadaan Tanah dan Pengembangan Kanwil BPN DIY, Margaretha Elya Lim Putrangintyas mengabarkan bila pengadaan tanah untuk Tol Jogja-Solo di area Sendangadi, Mlati kini telah diajukan pembebasannya. "Ini baru dimohon oleh PPK sehingga kita tindaklanjuti dengan proses tahapannya. Mulai dari inventarisasi dan identifikasi," jelasnya.
"Bukan ditambahkan karena sudah masuk panlok. Tapi permohonannya baru disampaikan bulan kemarin," tambahnya.
Secara konstruksi, proyek Tol Jogja-Solo harus melewati Sendangadi. Sesuai dengan permintaan PPK, tahun ini proses pembebasan lahan di Sendangadi ditargetkan dapat terlaksana.
"Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT) sementara ada 48, baru daftar sementara. Karena kita pastikan berapa bidangnya itu pada saat identifikasi dan inventarisasi," katanya.
Tak hanya itu Elya menerangkan pembayaran ganti rugi tol dalam waktu dekat juga akan dilakukan di Nglarang, Tlogoadi. Proses ganti rugi ini dijadwalkan mulai dicairkan pada awal Agustus nanti.
"Yang jelas [pembebasan lahan Tol Jogja-Solo] yang Tlogoadi sudah siap pembayaran, itu Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) turun Surat Perintah Pembayaran (SPP) terus kami bayarkan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Data Kualitas IQAir Dituding Tak Akurat Karena Dituding Komersil, Pemerintah Harus Perkuat ISPU
Advertisement

Tiket Gratis Masuk Ancol, Berlaku Bagi Pengunjung Tak Bawa Kendaraan Bermotor
Advertisement
Berita Populer
- Fathoni Senang, Berobat Jadi Efisien dengan Layanan Antrean Online
- Pemkot Jogja Raih 12 Penghargaan Keterbukaan Informasi Badan Publik 2023
- Sumur Bor Dilaporkan Banyak yang Rusak, Ini Tanggapan Pemda DIY
- Susur Sungai dengan Ramahnya Bentangan Alam Cokrodiningratan
- Atmaji Dilantik Menjadi Wakil Ketua DPRD DIY Menggantikan Suharwanta
Advertisement
Advertisement