Hari Keluarga Nasional, Stunting Masih Jadi Pembahasan Utama di Sleman
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Persoalan stunting atau tengkes, masih jadi topik utama yang dibahas dalam peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 dan Hari Anak Nasional (HAN) ke-39 di Sleman.
Peran keluarga dan pemantauan gizi pada anak, dinilai jadi salah satu ujung tombak untuk menekan angka stunting.
Advertisement
Hari Keluarga Nasional dan HAN di Sleman tahun ini mengusung tema Bersama Kampung Keluarga Berkualitas, Kabupaten Sleman Menuju Keluarga Bebas Stunting dan Anak Terlindungi, Untuk Indonesia Maju.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menilai Hari Keluarga Nasional dan Hari Anak Nasional merupakan momen yang tepat untuk menguatkan komitmen seluruh lapisan masyarakat dalam mendukung percepatan penurunan prevalensi stunting.
Kustini mengungkapkan usaha untuk menekan angka stunting harus diiringi kesadaran pembangunan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera.
"Upaya penurunan stunting tentunya erat kaitannya dengan kesadaran dalam membangun keluarga kecil bahagia sejahtera sebagaimana diusung program Bangga Kencana," ungkapnya di Pendopo Parasamya Sleman, Selasa (25/7/2023).
Kustini bahkan berpendapat jika program Bangga Kencana menjadi kunci dalam mengatasi masalah kependudukan. Termasuk di antaranya persoalan stunting.
BACA JUGA: Hari Pertama Darurat Sampah di Bantul, Snack Rapat Dilarang Pakai Kotak
Bukan tanpa sebab, dari pandangan Kustini, peran keluarga dalam menciptakan perilaku hidup sehat berpengaruh pada upaya penurunan kasus stunting di Sleman. "Keberhasilan upaya penurunan stunting sangat ditentukan oleh peran keluarga dalam menciptakan perilaku hidup sehat di setiap rumah," tambahnya.
Di sisi lain, pada momen peringatan Hari Keluarga Nasionaldan HAN ini Kustini juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama berupaya menciptakan ekosistem yang mendukung terciptanya Sleman Layak Anak.
Pada puncak peringatan Hari Keluarga Nasional dan HAN 2023, diselenggarakan pula diskusi yang menghadirkan Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa dan Wakil Ketua I DPRD Sleman, Arif Kurniawan sebagai narasumber. Danang membahas percepatan penurunan stunting di Sleman melalui kampung keluarga berkualitas.
Dalam paparannya pada diskusi peringatan Hari Keluarga Nasional, Danang Maharsa yang juga menjabat Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) mengingatkan kepada masyarakat untuk memperhatikan beberapa hal dalam penanggulangan stunting di Sleman. Salah satunya aspek gizi.
Danang pada diskusi peringatan Hari Keluarga Nasional  meminta masyarakat untuk memperhatikan gizi dan nutrisi pada nak dengan memaksimalkan pola asuh. Selain itu memaksimalkan gizi anak juga dapat dicek melalui pemeriksaan kesehatan secara berkala kepada anak. Terakhir Danang mengimbau masyarakat untuk menghindari terjadinya perkawinan di usia dini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jalur Lengkap Trans Jogja: Malioboro, Kraton Jogja hingga Prambanan
- Hindari Kerusakan, Distribusi Logistik Pilkada 2024 Dibungkus Plastik Berlapis
- 2 ASN yang Dipecat karena Selingkuh Aktif Kembali, Bupati Gunungkidul Kecewa
- Bantul Berlakukan Status Siaga Banjir dan Longsor hingga 31 Desember 2024
- 150 Kader Adiwiyata SMP N 3 Banguntapan Dilantik, Siap Bergerak Lestarikan Lingkungan
Advertisement
Advertisement