Hari Pertama Darurat Sampah di Bantul, Snack Rapat Dilarang Pakai Kotak
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pemkab Bantul menerapkan kebijakan darurat sampah setelah TPA Piyungan ditutup hingga 1,5 bulan ke depan. Salah satu penerapan kebijakan itu adalah dengan larangan penggunaan kotak snack saat rapat di OPD.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih menyampaikan bahwa kontribusi sampah di dalam berbagai kegiatan pemerintahan menyumbang sampah yang tidak sedikit. Hal tersebut menurutnya butuh perhatian serius.
Advertisement
“Manajemen sampah di tingkat desa hingga OPD atau lembaga pemerintah supaya mengurangi kemasan snack maupun makanan, karena itu juga memiliki kontribusi yang cukup besar,” katanya kepada Harianjogja.com, Selasa (25/7/2023).
Sementara untuk makanan ringan tidak perlu menggunakan kemasan yang akan menambahkan timbulan sampah. Dirinya melarang penggunaan kemasan dan diganti dengan penyajian makanan menggunakan piring.
BACA JUGA: TPA Piyungan Akan Ditutup Selama 45 Hari
Selain itu untuk konsumsi makan siang, para pegawai Pemkab Bantul menurut Halim akan diberikan pilihan untuk makan dengan model prasmanan atau diganti dengan uang sehingga dapat membeli makanan di luar. “Kalau makan di luar kan otomatis pakai piring bukan kotak makan,” ujar dia.
“Ini kan masih dalam penyesuaian, nanti akan memilih pilihan yang mana nanti akan ada edaran yang baru," imbuh dia.
"Efektif per hari ini, mungkin sebentar lagi rilis karena baru saya tanda tangani. ini kan baru dan butuh penyesuaian,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
- KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari
- 20 Bidang Tanah Wakaf dan Masjid Kulonprogo Terdampak Tol Jogja-YIA
- Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
Advertisement
Advertisement