Advertisement
Ratusan Jukir di Sleman Dilatih Taat Aturan, Jangan Hanya Muncul saat Pembayaran Retribusi
Jum'at, 28 Juli 2023 - 22:37 WIB
Sunartono

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Ratusan juru parkir di Sleman mendapatkan pelatihan dari Dinas Perhubungan Sleman. Para jukir diberi materi teknis dan non-teknis untuk memberikan layanan perpakiran yang aman dan tertib.
Kepala Dinas Perhubungan Sleman, Arip Pramana menerangkan ada 100 juru parkir dari berbagai lokasi di Sleman menjalani pelatihan pada Juli 2023 ini. Mereka dilatih selama dua hari, para jukir diajari berbagai topik untuk mewujudkan perparkiran yang aman, tertib dan selamat.
"Jukir itu kan banyak komplain di masyarakat kan umpamanya dia baru muncul kalau orang sudah mau pergi [saat transaksi pembayaran parkir] dan sebagainya. Sehingga itu harus kita sampaikan bahwa tugas juru parkir itu ya mulai dari menerima kendaraan, menata sampai diambil [kendaraan oleh si pemilik]," katanya Jumat (28/7/2023).
Tidak hanya perkara teknis, seperti cara menata kendaraan yang tepat, para jukir juga menerima materi non-teknis. Aspek non-teknis juga ditekankan pada pelatihan ini seperti bagaimana sikap saat menerima parkir, komunikasi dengan pemilik kendaraan dan sebagainya.
Ratusan jukir peserta pelatihan mendapatkan sejumlah materi dari Satlantas Polresta Sleman maupun Bagian Hukum Setda Sleman. Edukasi untuk taat aturan dan taat hukum selama menjalankan tugas juru parkir juga ditekankan dalam pelatihan ini. Di antaranya yakni jukir harus menarik uang parkir sesuai peraturan yang berlaku di lokasi tertentu.
Kendati terbilang penting, belum semua jukir dapat diikutkan dalam pelatihan ini. Dari 853 jukir yang ada di Sleman, baru 100 orang saja yang bisa bisa diikutkan dalam pelatihan. Namun demikian, Arip berharap para jukir yang dilatih ini dapat menularkan pengetahuan yang didapat dalam pelatihan ke rekan jukir yang lainnya.
"Belum memungkinkan untuk seluruhnya bisa terfasilitasi, kan ada jukir sekitar 853. Artinya dari sekian orang yang tahu itu kan diharapkan nanti bisa sebagai influencer. Kalau sekarang bahasanya influencer, bisa menyebar ilmu yang diupayakan kepada teman-teman di lingkungannya," lanjutnya.
Tepat aturan, tepat tarif maupun tepat teknis bisa dilakukan oleh para jukir. "Unsur utamanya pelayanan, jadi kalau feedback-nya itu kan dampak aja dari melayani masyarakat," ungkapnya.
Harapannya langkah ini dapat mengubah jukir yang acap kali dicap sebagai momok oleh masyarakat. "Harus ada perubahan yang signifikan lah, jangan sampai jadi masalah tahunan pas liburan dan sebagainya," katanya.
Masyarakat yang menemui adanya pelanggaran pada jukir dapat menghubungi nomor aduan yang ada pada laman Dishub Sleman. Warga juga bisa menghubungi nomor yang tertera pada rompi para jukir yang bertugas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Wisata
| Sabtu, 10 Mei 2025, 20:57 WIB
Advertisement
Berita Populer
- Banjir dan Tembok Ambrol Diterjang Banjir, Penjaga Sekolah SD Bogem II di Sleman Diungsikan
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu hingga Palur
- Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Palur hingga Lempuyangan
- Jangan Sampai Telat, Jadwal SIM Ditlantas Polda DIY Selama Mei 2025
- Jadwal Prameks Jogja-Kutoarjo Terbaru Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Naik dari Stasiun Tugu hingga Kutoarjo
Advertisement