Merapi Luncurkan 194 Guguran Lava dalam Sepekan, Mengarah ke 2 Titik ini

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Gunung Merapi masih berstatus Siaga dengan aktivitas erupsi efusif. Sejumlah guguran lava tercatat dalam pengamatan sepekan, mulai dari 28 Juli hingga 3 Agustus 2023. Sejumlah kegempaan juga masih terjadi
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso, menjelaskan dalam kurun sepekan, Merapi meluncurkan total sebanyak 194 guguran lava. “Ke arah Selatan dan Barat Daya,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/8/2023).
Advertisement
Jika dibandingkan dengan sepekan yang lalu, total jumlah guguran berkurang. Pada rentang 21-27 Juli, jumlah guguran tercatat mencapai 254 kali.
Ke-194 guguran lava tersebut masing-masing meliputi 12 kali ke arah hulu Kali Boyong sejauh maksimal 1.600 meter dan 182 kali ke hulu Kali Bebeng sejauh maksimal 2.000 meter. “Suara guguran juga terdengar 39 kali dari Pos Babadan dengan intensitas kecil hingga sedang,” katanya.
Analisis morfologi kubah lava dari stasiun kamera Deles 5, Tunggularum, Ngepos dan Babadan 2 serta foto drone pada 26 Juli lalu, menunjukkan kubah lava barat daya mengalami perubahan akibat aktivitas guguran dengan volume 2.573.600 meter persegi dan kubah Tengah tetap dengan volume 2.369.800 meter persegi.
BACA JUGA: Sepekan Ini, Gunung Merapi Tercatat 254 Kali Luncurkan Guguran Lava
Sejumlah kegempaan tercatat terjadi dalam sepekan, meliputi satu gempa awan panas guguran, 19 gempa vulkanik dangkal, 115 gempa fase banyak, dua gempa frekuensi rendah, 848 gempa guguran dan sembilan gempa tektonik. “Intensitas kegempaan masih cukup tinggi,” ujar dia.
Dengan tingkat aktivitas tersebut, Gunung Merapi masih dalam status Siaga. Adapun potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. “Masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ilmuwan Pencipta Vaksin mRNA Covid-19 Raih Nobel & Uang Rp15,5 Miliar
Advertisement

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO, Sandiaga: Ini Jadi Alarm
Advertisement
Berita Populer
- Simak Jadwal KA Bandara YIA Hari Ini, 3 Oktober 2023
- Berikut Jadwal Keberangkatan Bus Damri Tujuan YIA dan Tarifnya
- Pelajar SMA Muha Gelar Aksi Tanam Bakau di Hutan Mangrove Baros
- Jadwal Pemadaman Listrik di Sleman, Wonosari, dan Wates 3 Oktober 2023
- Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini, 3 Oktober 2023: Cerah Sepanjang Hari
Advertisement
Advertisement