Advertisement

Ratusan Warga Gunungkidul Terjangkit ISPA, Dinkes: Waspadai saat Kemarau

David Kurniawan
Selasa, 08 Agustus 2023 - 19:27 WIB
Arief Junianto
Ratusan Warga Gunungkidul Terjangkit ISPA, Dinkes: Waspadai saat Kemarau Pnemonia / Ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul mengimbau masyarakat untuk mewapadai naiknya kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) saat musim kemarau. Hingga Juni tahun ini, mereka mencatat sudah ada 455 warga terkena penyakit yang berkaitan dengan pernapasan ini.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Bidang P2P Dinkes Gunungkidul, Yuyun Ika Pratiwi mengatakan kasus ISPA setiap tahunnya cenderung fluktuatif. Sebagai gambaran tahun lalu ada 859 warga yang terjangkit.

Advertisement

Adapun tahun ini, hingga akhir Juni sudah ada 455 yang menderita ISPA di Gunungkidul. Penyebarannya harus diwaspadai karena bisa menyerang siapa saja. “Memang kasusnya naik turun. Jadi, penyebarannya harus diwaspadai,” katanya, Selasa (8/8/2023).

BACA JUGA: Musim Kemarau, Waspada Penyakit Ispa sampai Iritasi Mata

Menurut dia, pencegahan dapat dilakukan dengan terus menjalankan pola hidup bersih dan sehat serta makan-makanan yang bergizi. Selain itu, rajin berolahraga guna meningkatkan daya tahan tubuh. “Kalau tubuhnya fit, maka tidak mudah terserang penyakit,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan ISPA merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi di masyarakat. Meski tidak mengenal musim, namun ada potensi kenaikan kasus pada saat kemarau. “Makanya harus diwaspadai agar terhindar dari penyakit,” katanya.

Menurut dia, potensi serangan yang mungkin meningkat saat kemarau, salah satunya dikarenakan paparan debu. Adanya embusan angin kencang maka bisa menjadi media didalam penyebaran. “Ciri-ciri awal dengan timbulnya gejala batuk-batu. Kalau sudah timbul gejala, ada baiknya segera memeriksakan diri ke layanan kesehatan terdekat,” katanya.

Meski sudah ada kasus, namun Dewi menilai kasus ISPA di Gunungkidul belum mencapai tingkat esktrem karena kasusnya masih relatif terkendali. “Apapun itu tetap harus hati-hati dan waspada sehingga terhindar dari paparan penyakit. Untuk pencegahan, kami terus menyosialisasikan hidup bersih dan sehat di masyarakat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Keamanan AS Sebut Terorisme Kembali Muncul dan Jadi Ancaman

News
| Minggu, 19 Mei 2024, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu

Wisata
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement