Advertisement
Banyak Warga Membakar Sampah, DLHK DIY Cemaskan Kualitas Udara
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pengoperasian TPA Piyungan secara terbatas menyebabkan banyak warga membakar sampah di area terbuka. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY mengkhawatirkan aktivitas tersebut dapat memicu penurunan kualitas udara.
Kepala Seksi Pengendalian Pencemaran Air, Udara, dan Kerusakan Lingkungan Hidup DLHK DIY, Radhita Matardi Wicaksono menyampaikan pembakaran sampah dapat menghasilkan sulfurdioksida (SO2) yang akan memengaruhi kualitas udara. “Pembakaran sampah bisa ke SO [SO2], atau parameter lain, nanti dilihat lagi parameter lainnya,” katanya saat dihubungi melalui telepon, Rabu (9/8/2023).
Advertisement
Meski begitu, menurut Radhita pihaknya belum mengukur kualitas udara DIY tahun ini. Setiap tahunnya, menurut Radhita, DLHK DIY melakukan dua kali pengukuran kualitas udara DIY dengan parameter SO2 dan nitrogendioksida (NO2). “Kami belum cek mas [dampak pembakaran sampah]. Belum cek dengan kondisi udara di DIY,” katanya.
BACA JUGA: Masih Ada Tumpukan Sampah di Jalan
Menurutnya dengan pembakaran sampah yang marak dilakukan warga, pihaknya perlu mengukur seberapa berdampak pembakaran sampah tersebut dengan kualitas udara DIY. Sementara menurut Radhita, di Kota Jogja terdapat Air Quality Monitoring Station (AQMS) yang dapat mengukur kualitas udara dalam radiusnya 5 km.
Menurut Radhita kualitas udara di DIY tahun lalu dalam kondisi baik dengan nilai SO2 dan NO2 sekitar 90.Menurutnya dalam beberapa tahun terakhir kualitas udara cenderung naik, meski tidak signifikan. “Trennya masih naik kalau sampai tahun kemarin, kenaikannya sedikit 0.89, 0,90 enggak sampai 1,” katanya.
Dari tren yang berkembang menurutnya sektor transportasi yang mendominasi penyebab penurunan kualitas udara DIY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Rekomendasi Tempat Wisata Paling Populer di Thailand, Cek Daftarnya
Advertisement
Berita Populer
- BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca, Hujan Lebat Diperkirakan Terjadi di Gunungkidul dan Sleman Siang Ini
- Guru Penganiaya Siswa SLB di Gunungkidul Dibebastugaskan Sementara, Sanksi Tegas Menanti
- Digelar Tiga Kali, Debat Calon Kepala Daerah Gunungkidul Akan Membahas Ekonomi hingga Pendidikan
- 87 Orang Meninggal Dunia karena Kecelakaan di Bantul Sepanjang April-September 2024
- Belasan Rumah di Gunungkidul Rusak Diterjang Hujan Angin
Advertisement
Advertisement