Advertisement
Butet Beberkan Fakta Djoko Pekik Jadi Tahanan: Tidur Meringkuk Berhimpitan di Lantai Kasar
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Di mata budayawan asal Jogja, Butet Kartaredjasa, Djoko Pekik adalah sosok seniman yang fenomenal dan tangguh. Kenangannya bersama almarhum Djoko Pekik tidak pernah ia lupakan, terlebih fakta Djoko Pekik lima tahun lalu saat menjadi tahanan.
Butet menceritakannya melalui Instagram pribadinya @masbutet tentang bagaimana perjuangan sang seniman lukis itu menghadapi gempuran kehidupan di zaman orde baru.
Advertisement
"PEKIK MERINGKUK. Suatu siang lima tahun lalu saya bersama Pak Djoko Pekik berada di Benteng Vredeburg. Juga beberapa seniman lain ada di situ. Kami meriung, ngobrol ngidul sambil menikmat teh. Tiba2 Pak Pekik mengajak kami masuk sebuah ruang yg kini sudah dipugar, berlantai granit mengkilap," Butet membuka ceritanya.
Butet pun mengulang cerita fakta Djoko Pekik saat sang maestro lukis itu menjadi tahanan politik (tapol) di masa orde baru.
Baca juga: Viral Mahasiswa Diare Massal Gegara Makan Nasi Tak Layak saat Orientasi Kampus, Ini Klarifikasi UII
""Dulu lantainya ndak seperti ini. Dari pahatan batu candi. Kasar. Kami para tapol tidur di lantai kasar itu. Tanpa tikar. Tidurnya berhimpitan. Kayak sarden. Hanya bisa meringkuk. Aku di bawah jendela itu," lanjut Butet.
Butet menulis fakta Djoko Pekik yang memeragakan posisi tidurnya. Pekik seperti merekonstruksi masa gelap, periode dia ditahan penguasa Orde Baru. Mengisahkan bagaimana setiap malam siapa saja tapol yang di-dor alias ditembak, bagaimana dia berinteraksi dengan CPM dan tentara yang bertugas di Vredeburg, bagaimana sesama tapol bisa saling berkhianat, bagaimana kisahnya saat ditangkap dan masa awal perkawinannya dengan Bu Tinuk.
"Semua full drama," kata Butet.
Beberapa bulan kemudian, lanjut Butet, suatu pagi ketika ia bertamu di rumah Djoko Pekik, dia kembali memeragakan posisi meringkuk itu. Kali ini Pekik mempraktikkan dengan membongkar celana dan baju hingga telanjang dada dan hanya memakai cawat. "Dia meringkuk dan meminta saya memotret posisinya jika tidur saat di penjara. Foto dramatik dengan pencahayaan yang baik," tulisnya.
Akhirnya dari foto itulah lahir lukisan goresan karya pelukis Sigit Santosa yang juga dramatik. Dengan seting sel penjara Vredeburg seperti dituturkan Djoko Pekik. Bedanya, dalam lukisan itu seperti ada luka "bekas paku" di kakinya.
"Seperti luka Sang Penebus Dosa. Semoga Pak Pekik mengakhiri perjalanan hidupnya, dengan menanggalkan semua luka dan meniupkan hawa penebusan. Ikhlas, ikhlas, ikhlas... Selamat jalan Pak Pekik. Sumangga Gusti. ," tutup Butet.
Itulah fakta Djoko Pekik saat dirinya menjadi tahanan Orde Baru. Seniman lukis asal Jogja Djoko Pekik meninggal dunia pada Sabtu (12/8/2023) pagi sekitar pukul 8.09 WIB. Djoko Pekik meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Panti Rapih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : instagram
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Tantangan GenRe Menuju Indonesia Emas, 1 dari 3 Remaja Indonesia 10-17 Tahun Miliki Masalah Kesehatan Mental
Advertisement
Mie Kangkung Belacan Jadi Primadona Wisata Kuliner Medan
Advertisement
Berita Populer
- Bawaslu DIY Sosialisasikan Produk Hukum Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan
- Teror Penembakan Terjadi di Kapanewon Bantul, Dua Kejadian dalam 3 Hari
- Bawaslu Gunungkidul Peringatkan ASN untuk Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Polisi Dalami Dua Aksi Penembakan oleh Orang Tak Dikenal di Bantul
- 3 Titik PAMSIMAS Selesai Digarap, Pemkab Gunungkidul Pastikan Ketersediaan Air Bersih
Advertisement
Advertisement