Tempat Pengolahan Sampah Terintegrasi Sindu Mandiri Diresmikan
Selasa, 15 Agustus 2023 - 09:57 WIB
Sunartono
Suasana peresmian Tempat Pengolahan Sampah Terintegrasi (TPST) Sindu Mandiri,Padukuhan Kragilan, Kalurahan Sinduadi, pada Senin (14/8/2023). - Istimewa .
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Tempat Pengolahan Sampah Terintegrasi (TPST) Sindu Mandiri yang terletak di Padukuhan Kragilan, Kalurahan Sinduadi kini mulai diresmikan. TPST Sindu Mandiri mampu mengolah berbagai sampah untuk didaur menjadi barang bernilai guna.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo berharap diresmikannya TPST Sindu Mandiri dapat menjadi langkah konkret dalam mengurangi timbulan sampah dengan cara diolah. Ia mengapresiasi Sinduadi yang menjadi pionir dalam pengelolaan sampah terintergrasi.
"Kedepan semoga bisa memotivasi seluruh Kalurahan di Sleman untuk bersama-sama mengelola sampah mulai dari tingkat Kalurahan," kata dia pada Senin (14/8/2023).
Sebagai langkah lanjutan, Pemkab Sleman kaya Kustini juga menargetkan penyelesaian pembangunan dua Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) pada tahun 2023 dengan kapasitas 90 ton sampah per hari. Sedangkan di tahun 2024, Kustini berencana membangun satu TPST lagi dan mendorong revitalisasi TPS 3R serta pengelolaan sampah di tingkat kalurahan.
"Kami berharap berbagai upaya pengelolaan sampah ini dapat didukung oleh seluruh elemen masyarakat baik dari pemerintah, akademisi, industri dan masyarakat Sleman. Dengan mengelola sampah mulai dari tingkat rumah tangga dengan cara mengurangi produksi sampah serta memilah sampah," ungkapnya.
Di lain pihak, Wakil Rektor UGM Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat dan Alumni, Arie Sudjito yang turut hadir dalam peresmian ini menyebut pengelolaan sampah harus menjadi prioritas. Kunci dari pengelolaan dan penanganan sampah kata Arie, ada pada partisipasi dari seluruh elemen dari mulai pemerintah hingga masyarakat.
"Saya berharap warga Sinduadi dan Kabupaten Sleman harus terus berjuang dalam penanganan sampah dan menjadi prioritas seiring dengan perkembangan industri, modernisasi dan perdagangan agar mencegah resiko kesehatan dan konflik," terangnya.
Lurah Sinduadi, Senen Haryanto mengungkapkan proses pengelolaan sampah terintegrasi di TPST Sindu Mandiri, Sinduadi dimulai dari sampah yang datang akan masuk ke adjustable berjalan diatas conveyor. Sampah tersebut kemudian akan dipilah oleh tim pemilah. Sampah akan dipilah sesuai dengan karakteristik masing-masing untuk kemudian hasil pilahannya bakal dikemas berdasarkan jenisnya.
Sampah organik nantinya akan dibuat menjadi bubur sampah yang selanjutnya dijadikan pakan magot, pupuk kompos dan pupuk cair untuk pertanian. Pengelolaan sampah organik juga dapat mengimplementasikan lalat BSF untuk mendegradasi sampah organik. Sedangkan magot yang sudah mencapai masa panen bisa digunakan untuk pakan ikan, bebek dan ternak lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Seniman Keluhkan Mahalnya Sewa Panggung Seni, Fadhli Zon Bilang Begini
News
| Kamis, 21 November 2024, 18:27 WIB
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB
Advertisement
Berita Populer
- Lakukan Pemetaan, Bawaslu Sebut Ada Ratusan TPS Rawan selama Pilkada Gunungkidul
- Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi, Sekolah Diminta Waspada
- Biro PIWP2 Setda DIY Terus Dorong Percepatan Layanan Sanitasi Berkelanjutan
- Hadapi PSBS Biak di Lanjutan Liga 1, Ricky Cawor: Atmosfer Positif sedang Lingkupi PSS
- Program Makan Bergizi Gratis Butuh Kolaborasi Lintas Sektoral
Advertisement
Advertisement