Kejar Target Imunisasi Rotavirus, Dinkes Jogja Gerakkan Kader Kesehatan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kader-kader kesehatan di Kota Jogja digerakkan untuk melakukan imunisasi rotavirus. Hal ini dikarenakan para orangtua belum memiliki kesadaran pentingnya imunisasi rotavirus.
Selain itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja berharap pergerakan para kader kesehatan bertujuan agar target imunisasi rotavirus tercapai dan mencegah perluasan kasus diare akut pada anak.
Advertisement
Untuk diketahui, Dinkes Jogja menargetkan imunisasi rotavirus pada 899 bayi berusia dua bulan. Target tersebut untuk tahap awal imunisasi rotavirus karena diare akut pada anak memiliki prevalensi kematian sekitar 90%.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja, kasus diare pada anak di Kota Jogja terus meningkat setiap tahun. Pada 2021 tercatat sebanyak 500 kasus, lalu meningkat pesat menjadi 900 kasus pada 2022.
Kepala Dinkes Jogja Emma Rahmi Aryani mengatakan imunisasi rotavirus harus digalakan lebih luas lagi agar kasus diare pada anak dapat ditekan. "Imunisasi rotavirus sudah kami sediakan di seluruh Puskesmas, ada sebanyak 18 puskesmas. Semua layanan imunisasi ini gratis tapi kendalanya banyak orang tua belum memiliki kesadaran pentingnya imunisasi rotavirus ini,” paparnya, Sabtu (20/8/2023).
BACA JUGA: Puluhan Anak Diare di Cangkringan, Bupati Sleman Belum Tetapkan KLB
Agar efektif mengencerkan imunisasi rotavirus, jelas Emma, pihaknya menggandeng kader kesehatan di wilayahnya. “Kader kesehatan ini masyarakat luas yang diberi tugas umumnya untuk membantu kami menggencarkan kesehatan, dalam agenda ini untuk mengkampanyekan imunisasi rotavirus,” terangnya.
Para kader kesehatan Kota Jogja, lanjut Emma, sudah diberi bekal dalam mengkampanyekan imunisasi rotavirus dengan pelatihan yang diselenggarakan Jumat (18/8/2023) lalu. “Kami latih mereka untuk berkomunikasi yang tepat dan akurat soal kesehatan, terutama imunisasi rotavirus. Kami berikan pemahaman yang komprehensif soal diare akut pada bayi dan cara-cara mengatasinya juga,” jelasnya.
Total ada ratusan kader kesehatan di Kota Jogja, sambung Emma, dimana tugas mereka tidak hanya menggencarkan imunisasi rotavirus. “Semua hal terkait kesehatan masyarakat mereka dilibatkan, termasuk penanganan stunting,” katanya.
Pejabat Walikota Jogja Singgih Raharjo yang turut hadir dalam pembekalan kader kesehatan itu mengapresiasi mereka karena secara sukarela membantu Pemkot Jogja dalam mengencerkan kesehatan masyarakat. “Kader kesehatan merupakan garda terdepan untuk meneruskan program kesehatan dari pemerintah kepada masyarakat dan juga ujung tombak keberhasilan pelaksanaan Posyandu. Ini kekuatan yang luar biasa," ujarnya.
Singgih berharap kader kesehatan Kota Jogja mampu jadi contoh baik dalam mengkampanyekan kesehatan masyarakat. “Sektor kesehatan penting untuk dikerjakan bersama karena ini sektor penting agar, sehingga saya berharap kader kesehatan jadi teladan masyarakat juga,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
Advertisement
Advertisement