Petani Sleman Diajarkan Perencanaan Tanam di Puncak Musim Kemarau

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Kelompok petani di Sleman diajarkan perencanaan tanam saat puncak musim kemarau. Edukasi tanam ini digencarkan Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman.
"Dengan demikian para petani diharapkan tidak salah dalam menentukan waktu tanam dan pemilihan jenis tanaman, untuk mengantisipasi gagal panen pada kemarau ini," kata Kepala DP3 Kabupaten Sleman Suparmono di Sleman, Senin (21/8/2023).
Advertisement
Menurut dia, untuk lahan pertanian yang memang benar-benar jauh dari sumber air, petani disarankan untuk menanam jenis tanaman yang tidak membutuhkan banyak air. "Daerah pertanian yang memang jauh dari sumber air bisa memilih tanaman hortikultura yang tidak membutuhkan banyak air," katanya.
Ia mengatakan, untuk lahan pertanian yang dekat dengan sumber air namun kesulitan untuk mengaliri sawah, pihaknya menyediakan bantuan pinjam pompa air untuk menaikkan air ke sawah. "Pinjaman pompa air ini bisa dilakukan melalui kelompok tani yang ada di wilayah tersebut," katanya.
Suparmono mengatakan antisipasi lain yang juga akan dilakukan yakni dengan pembuatan Irigasi Air Tanah Dangkal (IATD) di area ladang pertanian.
"Tahun ini ada dua unit sumur dangkal kedalaman 30 meter dan 25 paket sumur ladang untuk pertanian pangan, 10 paket sumur ladang untuk komoditas hortikultura dan peternakan dan tiga unit sumur dangkal, satu paket sumur ladang terdiri dari dua unit sumur bor sedalam 15 meter dan satu unit mesin pompa air," katanya.
BACA JUGA: Warga Bantul Jual Jenglot Rp17 Juta, Sebut Bisa Datangkan Uang Gaib
Ia mengatakan, pihaknya juga melakukan percepatan produksi tanaman padi dan cabai di beberapa kapanewon (kecamatan).
"Jika mengacu pada gerakan percepatan tanam pada tahun lalu yang berhasil menambah luas tanam, tahun ini diharapkan luas tanam juga dapat meningkat. Dengan demikian produksi sektor pertanian, khususnya beras dapat terus berjalan," katanya.
Dengan langkah-langkah tersebut, kata dia, petani di Kabupaten Sleman diharapkan dapat meningkatkan ketahanan mereka terhadap dampak El Nino dan menjaga produktivitas sektor pertanian.
"Penting bagi petani untuk melakukan perencanaan yang baik dan beradaptasi dengan perubahan iklim untuk menjaga keberlanjutan sistem usaha tani yang mereka lakukan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Sampaikan Petisi soal Exit Tol Bawen, Wanita Salatiga Jalan Kaki ke Semarang
- Jay Idzes Targetkan Jadi WNI Tahun Ini, Proses Naturalisasi Sampai Kemenkumham
- Rinov/Pitha Akui Kehadiran Herry I P Bikin Percaya Diri di Asian Games 2023
- Dikawal Polisi, Pengelola GBK Pasang Spanduk Tanah Milik Negara di Hotel Sultan
Berita Pilihan
Advertisement

Bertemu SBY Bahas Tahun Politik 2024 di Istana Bogor, Jokowi: Yang Dibicarakan Rahasia
Advertisement

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO, Sandiaga: Ini Jadi Alarm
Advertisement
Berita Populer
- Melihat Yoni Peninggalan Kerajaan Hindu di Panggungharjo
- Program Padat Karya DIY Menyerap Tenaga Kerja 34.656 Warga DIY
- Pencermatan Rancangan DCT, KPU DIY Terima Perubahan dari Sejumlah Parpol
- Penutupan Selokan Mataram, Dinas Pertanian DIY Berupaya Minimalkan Dampak
- Agar Penonton Menikmati Pertunjukan, Wayang Jogja Night Carnival Hadirkan Tribun Berbayar
Advertisement
Advertisement