Advertisement
Panen Bawang Merah Bantul Lebihi Angka Nasional
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dirjen Hortikultura mengapresiasi hasil panen bawang merah di Kabupaten Bantul yang disebut melebihi rata-rata dari hasil panen tingkat nasional. Hasil positif itu disinyalir berkat diterapkannya sistem Agriculture Electrifying.
Dalam acara Panen Perdana Bawang Merah Agro Agriculture Electrifying di Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Dirjen Pertanian Hortikultura Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto, menilai wilayah selatan mulai dari Kabupaten Bantul hingga Kulonprogo yang merupakan lumbung pangan di DIY telah punya kemampuan melebih taksiran neraca nasional. “Kalau hasil panen bawang merah disebut mencapai 20 ton per hektare dalam satu musim, ini artinya lebih banyak dari perhitungan nasional," ujar Prihasto.
Advertisement
Prihasto menilai inisiatif dengan adanya Agriculture Electrifying, energi yang dibutuhkan lebih rendah. Kendati begitu, dirinya menilai karakter permukaan tanah dan sumber mata air di Bantul cukup dangkal sehingga memungkinkan mudahnya pencemaran akibat pupuk pestisida. Dengan Agriculture Electrifying ini, kata dia, penggunaan pestisida sedikit lebih sedikit.
“Kalau dilihat tadi ini tidak tercium pestisida, apalagi dengan angin kencang seperti ini harusnya sudah tercium bau [pestisida]. Artinya dengan konsep daerah di selatan DIY, ini dampak [agriculture electrifying] cukup positif," ucap dia.
BACA JUGA: Cegah Degradasi Lahan Pertanian, Setiap Kapanewon Diminta Memiliki RDTR
Melalui hasil panen bawang merah di wilayah selatan Bantul dengan Agriculture Electrifying tersebut, Prihasto berharap konsep tersebut bisa diterapkan pada pertanian bawang merah di wilayah selatan bisa direplikasi di wilayah lainya.
Bupati Bantul, Abdul Halim muslih mengungkapkan sektor pertanian terus dikembangkan melalu konsep Agriculture Electrifying berperan penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
Dia menyebut di wilayah Bantul yang dipakai untuk pemanfaatan pertanian komoditas bawang merah memiliki ruang tersendiri. “Komoditas pertanian bawang merah di Kabupaten Bantul mencapai 1.360 hektare atau mencapai 10 persen dari total lahan secara keseluruhan,” ujar Halim.
Komoditas bawang merah sendiri merupakan salah satu komoditas lumbung pangan nasional. Modernisasi pertanian melalui agriculture electriying disebutnya bersesuaian dengan visi gubernur DIY yang didukung oleh berbagai pihak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Patung Gajah Mada Diletakkan di Dasar Laut untuk Tarik Minat Wisatawan
Advertisement
Berita Populer
- Jalur Trans Jogja: Ke Destinasi Wisata, Rumah Sakit hingga Kampus
- Catat! Ini Jadwal dan Lokasi Layanan SIM Keliling Sleman Oktober 2024
- Beat Adu Banteng dengan N-Max, 3 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
- Rayakan Ulang Tahun ke-14, Whiz Hotel Malioboro Terus Berinovasi dan Berkontribusi untuk Masyarakat
- Egaliter dan Merakyat, Warga Girikerto Solid Dukung Harda Kiswaya-Danang Maharsa
Advertisement
Advertisement