Advertisement
Cegah Degradasi Lahan Pertanian, Setiap Kapanewon Diminta Memiliki RDTR
 Tata ruang / Freepik
                Tata ruang / Freepik
            Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Penurunan lahan pertanian di DIY setiap tahunnya cukup tinggi. Pemda DIY mendorong agar tiap kapanewon memiliki Rencana Detail Tata Ruang Kapanewon [RDTRK] untuk mengantisipasi degradasi lahan pertanian.
Plt Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY, Tri Saktiyana menyampaikan setiap tahunnya penurunan lahan pertanian di DIY cukup tinggi. Berdasarkan catatan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY peda Maret 2023 lalu, setiap tahunnya degradasi lahan pertanian di DIY mencapai 150 hektar.
Advertisement
BACA JUGA : Hebat! RDTR Kawasan Sekitar YIA Terintegrasi dengan OSS, Ini Kelebihannya
Pemda DIY mendorong agar setiap kapanewon memiliki RDTK untuk mengantisipasi degradasi lahan pertanian yang cukup tinggi tersebut. Dalam RDTRK tersebut menurut Tri akan mengatur lahan yang ada di setiap kapanewon sesuai dengan peruntukannya.
“Dalam RDTRK tata ruangnya lebih detail, ada alokasi lahan. Lalu ada area hijau untuk pertanian, perdagangan, industri, itu batas-batasnya lebih strick [ketat] lagi di RDTRK,” katanya.
Saat ini menurut Tri belum seluruh kapanewon di DIY memiliki RDTRK. Kabupaten Bantul misalnya dari 17 kapanewon, baru 3 atau 4 kapanewon yang telah memiliki RDTRK.
Dia pun mendorong agar tiap kapanewon segera merancang RDTRK sehingga degradasi lahan pertanian setiap tahunnya dapat berkurang.
BACA JUGA : Permudah Investasi, RDTR Kawasan Sekitar YIA Masuk Peta Digital KementerianATR/BPN
“Ini sebagai jaminan lahan untuk pangan terlindungi, lahan sawah dilindungi [LSD] itu dipastikan ada di setiap tata ruang di DIY dan di kabupaten kota. Sehingga kita kendalikan betul-betul untuk kecukupan pangan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
 
    
        Lewat Kelas Finansial, Jenius Ajak Bersiap Hadapi Dinamika Ekonomi
Advertisement
 
    
        Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Perahu Diterjang Ombak, 1 Nelayan Gunungkidul Dinyatakan Hilang
- Transformasi Wukirsari: Dari Buruh Batik ke Desa Wisata Unggul
- HAKI DIY Soroti Struktur Bangunan Laik Fungsi
- Korban Keracunan MBG di Gunungkidul Masih Ada yang Dirawat di RSUD
- Buruh di DIY Tuntut UMP Naik 50 Persen dan Hapus Sistem Kontrak
Advertisement
Advertisement



















 
            
