Advertisement
11 Tahun Keistimewaan DIY, Kemantren Danurejan Bikin Museum dan Pentas Seni

Advertisement
JOGJA—Kemantren Danurejan, Kota Jogja, menggelar serangkaian kegiatan memperingati 11 tahun Undang-Undang Keistimewaan DIY pada Kamis (31/8/2023) malam. Kegiatan tersebut dari membuat living museum, pentas seni, hingga pawai budaya.
Living museum yang dibikin Kemantren Danurejan bersifat non-permanen dan menampilkan berbagai arsip dan dokumen sejarah.
Advertisement
Mantri Pamong Praja Kemantren Danurejan, Bambang Endro Wibowo, menjelaskan pameran arsip tersebut bertujuan untuk menghidupkan kembali sejarah wilayahnya yang berkelindan dengan sejarah keistimewaan DIY.
BACA JUGA: Didukung Dana Keistimewaan, Desa Wisata di Kulonprogo 3 Kali Raih ADWI
“Pentas seni dan pawai budaya diikuti oleh tiga kelurahan yang berada di Kemantren Danurejan yaitu Kelurahan Bausasran, Tegalpanggung dan Suryatmajan. Pagi tadi [kemarin] mereka mengirim perwakilan bergandanya untuk ikut pawai, malam ini juga dalam pentas seni ada perwakilannya,” jelas Bambang saat sambutan.
Bambang menjelaskan sejarah dan budaya ini jadi hal penting untuk terus dilestarikan dalam momen 11 tahun keistimewaan DIY. “Agar generasi muda memahami pentingnya keistimewaan DIY dari akarnya yang ada dalam sejarah dan budaya,” ujarnya.
Kemantren Danurejan berkomitmen, jelas Bambang, untuk terus melestarikan sejarah dan budaya DIY. “Kegiatan ini juga didukung Dana Keistimewaan maka kami akan terus mengupayakan penggalian sejarah dan budaya untuk mendukung keistimewaan DIY,” katanya.
Mantri Anom Kemantren Danurejan, Narotama, menjelaskan rangkaian kegiatan tersebut bertajuk Setapak Danurejan. “Tak hanya budaya dan sejarah, kegiatan ini juga mendukung ekonomi masyarakat Danurejan dengan memfasilitasi UMKM dalam memasarkan produknya dalam kegiatan,” jelasnya.
Narotomo menyebut penggalian sejarah dan budaya di Kemantren Danurejan akan dilakukan dengan meneliti tiap kampung yang berada di wilayahnya. “Nama Danurejan sendiri dulu adalah Patih Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, tentu kami yakin ada potensi pengetahuan yang luar bisa dalam wilayah kami yang perlu digali lagi,” ujarnya. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ini Dia Pemenang Duta Bahasa Tingkat Nasional 2023, Ada DIY?
Advertisement

Di Coober Pedy, Penduduk Tinggal dan Beribadah di Bawah Tanah
Advertisement
Berita Populer
- Berlangsung 6 Hari, Malioboro Coffe Night Digelar di Kotabaru hingga UGM
- Sudah Kembalikan Semua Uang Suap Tanah Kas Desa, Kejati DIY Tetap Sita Tanah Krido
- Bawaslu dan Polda DIY Awasi Hoaks dan Ujaran Kebencian di Media Sosial Jelang Pemilu 2024
- Trans Jogja Bakal Hadir dengan 25 Bus Baru, Per 1 Oktober
- Tugu Pal Putih Jogja Kini Dipagar Lebih Rapi
Advertisement
Advertisement