Advertisement
Gandeng DPRD DIY, Disdikpora Sosialisasikan Beasiswa Pendidikan Menengah
Advertisement
JOGJA—Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY terus menyosialisasikan program Beasiswa Pendidikan Menengah kepada masyarakat. Lewat sosialisasi, diharapkan masyarakat bisa mengajukan diri melalui sekolah, kemudian sekolah mengusulkannya ke Disdikpora DIY.
“Data yang diusulkan tersebut akan kami verifikasi dan validasi. Setelah itu akan terbit SK Gubernur soal data siswa yang memperoleh beasiswa pendidikan menengah,” kata Staf Seksi SMA Disdikpora DIY, Haryoko dalam Sosialisasi Program Beasiswa Pendidikan Menengah di Kemantren Mantrijeron, Jogja, Senin (4/9/2023).
Advertisement
Haryoko menjelaskan ada tiga jenis beasiswa yang bisa diakses masyarakat, khususnya bagi siswa sekolah menengah di DIY, yakni beasiswa Kartu Cerdas, Jaminan Kelangsungan Pendidikan (JKP), dan Beasiswa Retrieval.
Beasiswa Kartu Cerdas dikhususkan bagi pelajar SMA dan SMK dari kalangan tidak mampu dengan total yang dianggarkan sebesar Rp21,75 miliar dengan sasaran 14.500 siswa. Setiap tahunnya, siswa mendapatkan Rp1,5 juta per tahun.
Sementara JKP dikhususkan bagi siswa kurang mampu yang masih memiliki tunggakan di sekolah baik sekolah negeri maupun swasta dengan total anggaran Rp2,4 miliar dan target sasaran 600 orang. Setiap orang nantinya mendapatkan bantuan maksimal Rp4 juta.
Adapun, Beasiswa Retrieval yang dikhususkan bagi lulusan SMP/MTs atau siswa drop out (DO) yang belum bersekolah di sekolah lanjutan atau SMA/SMK.
Lewat beasiswa ini, Disdikpora DIY memberikan kesempatan siswa untuk melanjutkan sekolah dengan biaya Rp3 juta per tahun per siswa. Dengan total yang dianggarkan sebesar Rp1,2 miliar, beasiswa ini menyasar target 100 siswa SMA dan 300 siswa SMK.
Haryoko mengatakan ketiga beasiswa tersebut sudah berjalan sejak Januari dan sampai saat ini sudah terserap setengahnya. “Tinggal data pengajuan Juni-Desember masih proses pendataan dan verifikasi,” katanya.
BACA JUGA: Sosialisasi Program Beasiswa Pendidikan Menengah Menyasar Masyarakat Umum
Selama proses pendataan dan verifikasi, masyarakat diminta segera melaporkan jika ada anak yang tidak sekolah atau siswa dari kalangan warga miskin yang kesulitan biaya.
Dalam kesempatan yang sama, anggota Komisi D DPRD DIY, Stevanus C. Handoko mengapresiasi program beasiswa pendidikan menengah yang sudah dirancang bersama dengan DPRD tersebut.
Untuk itu, Dewan akan terus mendorong Disdikpora DIY meningkatkan program tersebut baik dari sisi sasaran maupun anggarannnya. Pasalnya, masih banyak warga yang perlu mendapatkan bantuan pendidikan.
“Dari data yang ada, angka kemiskinan DIY yang masih di angka dua digit yang berkorelasi dengan kemampuan warga dalam mengakses pendidikan,” ucap dia.
Evaluasi Output
Tidak hanya menganggarkan program beasiswa pendidikan menengah, tetapi politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini juga mendorong Pemda DIY untuk mengevaluasi outputnya. “Jangan cuma mendorong siswa untuk selesai sekolah sampai tingkat atas, tetapi juga perlu diperhatikan setelah lulus. Supaya tidak menimbulkan pengangguran baru,” kata dia.
Soal pengangguran, kata Stevanus, berdasarkan data Bappeda DIY, beberapa waktu lalu bahwa angka pengangguran untuk lulusan SMA dan SMK cukup tinggi. “Disdikpora tak hanya melihat ijazah yang sudah selesai atau yang sudah lulus, tetapi bagaimana lulusan bisa diterima masyarakat, yang harusnya bisa kerja ya kerja. Yang bisa melanjutkan sekolah lagi ke tingkat lebih tinggi bisa melanjutkan.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dukung Ketahanan Pangan, TNI AD Tingkatkan Status Lima Korem Jadi Kodam
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Rugikan Keuangan Negara Rp3,2 Miliar, Kejati DIY Tetapkan Makelar Tanah di Kulonprogo Jadi Tersangka
- Menko Perekonomian Airlangga Sebut Kampus Punya Peran Penting Wujudkan Hilirisasi
- DP3AP2KB Optimistis Kota Jogja Raih Kota Layak Anak Paripurna
- Fakultas Farmasi-IMM Farmasi UAD Gandeng Warga Desa Purwosari Optimalkan Tanaman Lokal
- DPUPKP Sleman Kesulitan Menangani Genangan Air di Bawah Jembatan Layang Janti, Jalan Seturan dan Jalan Jambon, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement