Jembatan Srandakan 3 Mulai Dikerjakan Oktober Tahun Ini
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pembangunan Jembatan Srandakan 3 atau Jembatan Pandansimo ditargetkan rampung tahun depan. Untuk memastikan target tersebut dapat tercapai, pengerjaan konstruksi proyek strategis nasional penghubung Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) tersebut akan dimulai pada Oktober 2023.
Setiawan Wibowo PPK 1.4 Provinsi DIY menyampaikan proyek Jembatan Srandakan 3 masih dalam tahap lelang. Tahapan tersebut telah berlangsung dari Juli hingga saat ini, diperkirakan pemenangan lelang akan ditentukan pada awal atau pertengahan Oktober 2023.
Advertisement
“Masih proses lelang. Mulainya sudah sejak Juli kemarin [2023], selesainya sekitar awal sampai pertengahan Oktober [2023],” katanya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (5/9/2023).
Lelang tersebut menurut Setiawan ditangani langsung oleh Kementerian PUPR, sehingga keputusan pemenang kontrak nanti langsung dari kementerian pusat. Menurut Wahyu lelang proyek Jembatan Srandakan 3 menggunakan lelang prakualifikasi.
“Lelangnya ini menggunakan lelang prakualifikasi, sehingga memang butuh waktu lebih lama,” katanya.
Diketahui prakualifikasi merupakan bagian dokumen pelelangan yang disertakan yang mencerminkan kemampuan kontraktor dari aspek teknik dan keuangan pada proyek sebelumnya, sehingga memakan waktu lebih lama daripada lelang pasca kualifikasi. Lelang prakualifikasi biasanya diterapkan dalam pekerjaan besar, dan kontrak yang memerlukan biaya tinggi. Dalam lelang tersebut akan menyaring calon peserta tender dengan persyaratan dan kemampuan khusus yang spesifik bagi kontrak yang bersangkutan. Dalam prakualifikasi juga akan mengurangi atau menghilangkan kebutuhan mengevaluasi penawaran dari peserta tender yang kualifikasinya buruk.
BACA JUGA: Lelang Jembatan Pandansimo Ditarget Bulan Ini, Ini Rincian Prosesnya
Menurut Wibowo target penentuan pemenang lelang harus dilakukan pada Oktober 2023, agar penyelesaian pengerjaan konstruksi yang memakan waktu 15 bulan dapat rampung akhir tahun 2024.
“Tanda tangan kontrak pertengahan Oktober, karena di akhir tahun [2024] kita harus selesai. Pengerjaannya kan 15 bulan, kalau tidak sesuai target Oktober, pastinya target penyelesaian lebih dari tahun 2024. Itu yang kita upayakan agar bisa selesai Desember 2023,” katanya.
Proyek tersebut dipatok dengan pagu Rp840 miliar dari APBN, namun nilai kontrak masih akan diketahui setelah pemenang kontrak ditentukan pada Oktober 2023 mendatang.
Sementara menurut Setiawan dana Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2023 sudah tersedia lebih dari Rp200 miliar untuk pengerjaan jalan penyekat Jembatan Srandakan 3. Karena harus dilakukan penyerapan anggaran yang cukup besar sementara waktu yang tersisa tahun 2023 setelah kontrak ditandatangani hanya sekitar 2,5 bulan, maka setelah penandatanganan kontrak akan dilakukan pekerjaan pondasi dan jalan penyekat Jembatan Srandakan 3.
“Itu yang mungkin di awal ini kita coba upayakan mulai pengerjaan pondasi dan jalan penyekatnya. Jadi untuk percepatan pelaksanaannya kita kerja simultan antara struktur jembatannya dan jalan penyekatnya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Catat! Malam Jumat Kliwon Pekan Depan Ada Sendratari Sang Ratu di Parangkusumo
- 124 Warga Sidomulyo Sleman Terima Ganti Rugi Tol Jogja-Solo Seksi 3 Sebesar Rp53 Miliar
- Tok! Eks Dirut PT Tarumartani Divonis 8 Tahun Penjara atas Dugaan Korupsi Rp8,7 Miliar
- 500 Kiai dan Nyai Sebut Harda-Danang sebagai Pilihan Tepat untuk Sleman Baru
- Beranda Migran Nilai Pemindahan Penahanan Mary Jane ke Filipina Langkah Maju untuk Keadilan
Advertisement
Advertisement