Advertisement

TPA Piyungan Dibuka Lagi, Sleman Dapat Jatah 135 Ton per Hari

Jumali
Rabu, 06 September 2023 - 14:47 WIB
Maya Herawati
TPA Piyungan Dibuka Lagi, Sleman Dapat Jatah 135 Ton per Hari Sejumlah armada pengangkut sampah lalu lalang di sekitar TPA Piyungan, beberapa waktu lalu. - dok - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Pemerintah Kabupaten Sleman tetap mengandalkan TPA Piyungan, setelah tempat tersebut kembali dibuka. Apalagi saat ini, Pemkab mendapatkan kuota sebanyak 135 ton per hari ke TPA Piyungan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman Epiphana Kristiyani mengatakan, saat ini pihaknya kembali membuang sampah ke TPA Piyungan. Langkah itu dilakukan setelah pihaknya mendapatkan kuota sebanyak 135 ton per hari sampah yang dibuang ke TPA Piyungan.

Advertisement

"Kuota ini untuk swasta dan pemerintah. Untuk itu kami telah mensosialisasikan kuota tersebut kepada pengusaha jasa angkut sampah swasta," katanya, Rabu (6/9/2023).

Dari hasil sosialisasi, lanjut Epiphana, mayoritas pengusaha angkut menerima dan dalam waktu dekat akan dibuatkan jadwal pembuangannya.

Disisi lain, diakui Epiphana, kuota pembuangan sampah di TPA Piyungan sebenarnya belum cukup untuk menanggulangi sampah di Bumi Sembada. Untuk itu, DLH meminta warga untuk mengoptimalkan gerakan pengurangan dan pemilahan sampah.  "Apalagi saat ini TPS sementara di Tamanmartani kan ditutup," katanya.

BACA JUGA: Jenazah Seniman dan Rektor ISI Jogja Profesor Timbul Raharjo Mendapat Penghormatan Terakhir di Kampus

Terkait dengan sampah di TPSS Tamanmartani di Sleman, Epiphana mengungkapkan seusai penutupan, pihaknya akan menganggkut sampah itu ke TPA Piyungan secara berkala. Dimana, hanya ada sampah sebanyak 5 truk per hari yang diangkut dari TPSS Tamanmartani ke TPA Piyungan.

Setelah sampah terevakuasi, nantinya lahan bekas TPSS Tamanmartani akan dipulihkan kembali.  "Ya, diuruk kembali seperti semula dan ditutup," katanya.

Sementara terkait dengan pembangunan TPST Tamanmartani, Epiphana mengaku saat ini proses pembangunan hanggar dan pengadaan peralatan. TPST dengan luas lahan 1,3 hektare itu, kini pembangunannya dipercepat dan diharapkan selesai di akhir November sehingga awal Desember mulai dioperasikan.

"Harapannya Desember sudah beroperasi. Meskipun masih percobaan. Nanti di awal 2024 mudah-mudahan sudah lancar dalam pengoperasionalannya," ucapnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Direkrut BKKBN, Ribuan Bidan Jadi Pahlawan Cegah Stunting Serta Dapatkan Angka Kredit Profesi

News
| Jum'at, 18 Oktober 2024, 11:27 WIB

Advertisement

alt

Komunitas Vespa di Jogja Memulai Perjalanan ke Sabang Demi Mendapatkan Biji Kopi Lokal Setiap Daerah

Wisata
| Rabu, 16 Oktober 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement