Advertisement

Mudahkan Pelaporan dan Pengetahuan soal Bencana, BPBD Sleman Siapkan Simantab

Media Digital
Jum'at, 08 September 2023 - 07:47 WIB
Arief Junianto
Mudahkan Pelaporan dan Pengetahuan soal Bencana, BPBD Sleman Siapkan Simantab Kepala BPBD Sleman Makwan saat menunjukkan aplikasi Simantab. - Harian Jogja/Jumali

Advertisement

SLEMAN—Perkembangan informasi dan teknologi membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman bergerak cepat untuk memanfaatkannya dalam hal mitigasi dan penanggulangan bencana.

Advertisement

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab dalam penanganan dan penanggulangan bencana ini kini telah menyiapkan aplikasi khusus terkait dengan kebencanaan. Aplikasi yang akan diberi nama Sistem Informasi Sleman Tangguh Bencana (Simantab) ini rencananya bakal di-launching pada Oktober 2023.

Kepala pelaksana BPBD Sleman Makwan, mengatakan aplikasi Simantab adalah redesign dan penyempurnaan dari aplikasi kebencanaan yang telah ada. Pada 2019, Pemkab Sleman telah me-launching aplikasi kebencanaan dengan nama Lapor Bencana Sleman (SDIS).

Aplikasi berbasis Google Play dan didominasi warna oranye itu telah cukup banyak diakses oleh masyarakat. "Melalui aplikasi tersebut ada berbagai menu yang bisa diakses oleh masyarakat. Melalui Lapor Bencana Sleman masyarakat bisa melaporkan adanya bencana di sekitarnya. Semisal, pohon tumbang dan tanah longsor," kata Makwan, Kamis (7/9/2023).

Untuk melaporkan adanya kejadian tersebut, masyarakat cukup mengunduh aplikasi Lapor Bencana Sleman (SDIS) dan mendaftar sebagai member. Setelah menjadi member, pengguna aplikasi bisa melaporkan persoalan kebencanaan di wilayahnya.

Pada menu aplikasi ada pilihan pilih bencana dan keterangan. Pengguna yang hendak melaporkan adanya bencana di sekitarnya tinggal memilih jenis bencana yang ada. Selain itu, pengguna juga harus mengisi keterangan lokasi dan melampirkan foto kejadian. 

Untuk memastikan laporan dari pengguna tersebut valid kebenarannya, Makwan mengungkapkan sengaja menerapkan aturan kewajiban melampirkan foto. Sebab, hal ini akan menjadi pertimbangan dari tim BPBD untuk mengirimkan personel dan peralatan ke lokasi kejadian. Selain itu, kewajiban melampirkan foto dan video juga digunakan sebagai upaya mencegah terjadinya prank terhadap petugas. "Setelah dikirim, tim kami bergerak dan akan mendatangi lokasi. Dan, ini sudah berjalan," terang Makwan.

BACA JUGA:  Mitigasi Bencana, BPBD Bantul Bentuk 3 Kaltana Baru

Tak hanya laporan mengenai kejadian bencana di sekitar, Lapor Bencana Sleman juga menyuguhkan menu lain yang tidak kalah penting, yakni informasi mengenai lokasi pengguna. Pengguna Lapor Bencana Sleman akan mengetahui lokasinya, apakah aman dari kemungkinan bencana Gunung Merapi.

"Di situ akan jelas terlihat berapa jarak pengguna dengan Gunung Merapi. Dan ini jelas membantu bagi para wisatawan yang berkunjung ke Sleman. Memastikan mereka berada di zona aman," ungkap Makwan.

Lapor Bencana Sleman juga menyajikan menu dan informasi tidak kalah penting lainnya. Di mana, di aplikasi ini ada sejumlah nomor penting yang bisa diakses oleh pengguna terkait dengan kejadian ataupun kebencanaan yang ada disekitarnya. "Ada nomor telepon PLN, BPPTKG, Basarnas dan sejumlah nomor lainnya," jelas Makwan.

Hanya saja, diakui oleh Makwan, keberadaan aplikasi ini sejauh ini belum optimal. Meski banyak pengguna, tetapi sejauh ini masih banyak warga memilih melaporkan persoalan kebencanaan dan kejadian melalui sambungan telepon. Padahal, sejumlah usaha telah dilakukan oleh BPBD Kabupaten Sleman untuk menyosialisasikan terkait keberadaan aplikasi tersebut. 

Oleh karena itu, BPBD Kabupaten Sleman saat ini terus menyempurnakan aplikasi tersebut. Harapannya, dengan rebranding dan launching Simantab pada Oktober 2023, maka pengguna dari aplikasi tersebut semakin meningkat.  "Kami sempurnakan. Tampilan akan dibuat lebih menarik. Fitur dan menu yang ada pun terus kami tambah. Kami juga bekerjasama dengan dinas lainnya untuk mendukung fitur dan menu di aplikasi tersebut," terang Makwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Banjir Rendam 2 Sekolah di Kulonprogo

Banjir Rendam 2 Sekolah di Kulonprogo

Jogjapolitan | 6 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Desain Besar Otonomi Daerah Perlu Atur Soal Evaluasi Pemda

News
| Kamis, 26 Desember 2024, 21:47 WIB

Advertisement

alt

Wisata Air Panorama Boyolali Jadi Favorit di Musim Libur Natal

Wisata
| Rabu, 25 Desember 2024, 17:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement