Advertisement
Wagub DIY: BKGN 2023 Jadi Momentum Cegah Penyakit Gigi dan Mulut
Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X memberikan sambutan dalam Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2023, Selasa (13/9/2023). - Harian Jogja/Gigih M. Hanafi.
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN–Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X mengajak semua pihak untuk menjadikan momentum Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2023 untuk mengatasi masalah kesehatan gigi dan mulut agar tidak menjadi penyebab penyakit sistemik yang serius.
Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X mengatakan menjaga kesehatan mulut dan gigi merupakan kebiasaan baik yang harus diajarkan sejak kecil. Sehingga menjadi kebiasaan dan membuat anak memiliki kesadaran yang tinggi untuk melakukan hal tersebut seumur hidupnya.
Advertisement
BACA JUGA : UGM Bahas Ketimpangan Aksesibilitas Kesehatan di Daerah 3T
Ia berharap kebiasaan baik dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut dapat dimulai dari keluarga. Orang tua harus lebih aware untuk melakukan pemeriksaan sejak dini agar mencegah kerusakan gigi pada anak.
“Menjadi tantangan kita bersama khususnya praktisi medis, agar anak khususnya dan pada umumnya masyarakat tidak takut untuk melakukan pemeriksaan gigi,” katanya dalam Kick Off dan Opening Ceremony Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2023, Selasa (12/9/2023).
Melalui BKGN 2023 ini perlu terjalin sinergisitas antara pemerintah dan stakeholder terkait untuk mendesiminasi informasi tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut. Ia mengajak semua pihak untuk meningkatkan semangat, kepedulian, komitmen dan melakukan gerakan nyata pembangunan kesehatan untuk dapat mewujudkan Senyum Indonesia.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat, dan Alumni UGM Arie Sudjito menambahkan BKGN 2023 merupakan bagian dari wujud komitmen berbagai pihak yang berkolaborasi untuk mendorong masyarakat untuk selalu berperilaku sehat. Membangun kesehatan masyarakat, yang dimulai dari menjaga kesehatan gigi dan mulut.
“Saya berharap, Bulan Kesehatan Gigi Nasional ini akan bisa memberi makna buat kita semua bahwa kesehatan gigi dan mulut itu adalah menjadi sebuah tradisi. Kalau orang Jogja mestinya ini menjadi gerakan kultur sehat,” katanya.
Head of Marketing Oral Care Unilever Indonesia Distya Tarworo Endri mengatakan BKGN digelar guna membebaskan masyarakat Indonesia dari masalah gigi dan mulut, terutama gigi berlubang. Di BKGN kali ini berusaha membangkitkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut di tengah tingginya konsumsi gula di masyarakat Indonesia.
Pada 2023 konsumsi gula perkapita di perkirakan meningkat hingga 9 persen dibandingkan 2019. Di mana kondisi ini membuat masyarakat Indonesia semakin rentan dan meningkatkan risiko untuk adanya masalah gigi berlubang.
“Selama September 2023 hingga Februari 2024, BKGN 2023 akan memberikan edukasi pemeriksaan dan perawatan gigi gratis di seluruh fakultas kedokteran gigi dan rumah sakit gigi dan mulut pendidikan di Indonesia, maupun melalui layanan teledentistry,” ujarnya.
BACA JUGA : Mengenal Penyebab Bau Mulut Saat Puasa
Mengusung tema ‘Senyum Indonesia, Mulut Sehat Gigi Kuat’, BKGN FKG UGM 2023 yang berlangsung pada tanggal 12-14 September 2023 merupakan kegiatan pertama dari rangkaian BKGN 2023 yang melibatkan seluruh Fakultas Kedokteran Gigi dan Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan di Indonesia. Kegiatan BKGN yang akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia ini meliputi kegiatan sikat gigi bersama, konsultasi teledentistry serta perawatan gigi sederhana yang diberikan secara gratis kepada masyarakat oleh praktisi dokter gigi di lokasi yang terpisah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
PBB Khawatirkan Keselamatan Warga Sipil Akibat Perang di Sudan
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Libur Natal-Tahun Baru, Reservasi Hotel di DIY Mulai Meningkat
- Stok Aman, Disperindag Sleman Pastikan Isi LPG Sesuai Takaran
- Pengendara di Kulonprogo Tewas Tabrak Pohon Usai Senggolan
- DPRD Bantul Dorong Pemkab Kreatif Hadapi Efisiensi 2026
- Nelayan Pantai Baron Gunungkidul Berhenti Melaut Akibat Cuaca
Advertisement
Advertisement



