Pembangunan Jalan Tol Bongkar Pohon-Pohon Peneduh, Kepala DLH Sleman: Tak Koordinasi Dulu

Advertisement
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sleman, Epiphana Kristiyani menerangkan pihaknya akan berkoordinasi dengan tim untuk mendata mana-mana saja pohon milik DLH yang mungkin terdampak pembangunan tol Solo-Jogja Paket 2.2. "Nanti saya koordinasi dengan teman teman," terangnya pada Rabu (13/9/2023).
Salah satu aspek yang akan dikoordinasikan yakni pemetaan pohon yang terdampak tol. Apakah itu milik DLH atau bukan. Pasalnya belum tentu pohon peneduh yang ada milik DLH Sleman.
Advertisement
BACA JUGA: September Harus Clear, Sarana Jalan Terdampak Tol Jogja-Solo di Ring Road Bakal Dipindah
"Saya tak koordinasi dengan teman-teman dulu. Belum tentu itu milik DLH, saya nanti tak koordinasi dulu," lanjutnya.
Sebelumnya Humas PT Adhi Karya Pembangunan Tol Solo-Jogja Paket 2.2, Agung Murhandjanto mengungkapkan ada 12 item utilitas yang akan dibongkar maupun direlokasi. Belasan item tersebut mencakup pohon, guadrail, tiang PJU sementara, tiang listrik, perambuan, lampu merah solar cell, radio frekuensi, patok delineator, halte, dua kabel provider dan satu kabel internet.
Pembongkaran dan relokasi utilitas ini dilakukan mulai 8 September 2023 hingga 31 Desember 2023 dengan estimasi waktu 115 hari.
Pohon menjadi salah satu utilitas yang rencananya akan turut dibongkar sebelum pembangunan tol Solo-Jogja Paket 2.2 di kawasan ring road berlangsung.
Pohon di area tersebut dijadwalkan akan dibongkar pada September ini. Pembongkarannya dilakukan selama 45 hari hingga 26 Oktober 2023 nanti. "Pohon milik DLH Sleman," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO, Sandiaga: Ini Jadi Alarm
Advertisement
Berita Populer
- 7 Top News Harianjogja.com Selasa, 3 Oktober 2023
- Peringati Hari Batik, Suryadinata Gelar Fashion Show Batik Runway in Malioboro
- Melihat Yoni Peninggalan Kerajaan Hindu di Panggungharjo
- Sebutan Indonesia Lebih Tepat Negara Maritim Ketimbang Kepulauan, Sultan HB X: Telanjur Salah Kaprah
- Program Padat Karya DIY Menyerap Tenaga Kerja 34.656 Warga DIY
Advertisement
Advertisement