Susur Sungai dengan Ramahnya Bentangan Alam Cokrodiningratan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Saat Jogja sedang panas-panasnya, berwisata menyusuri Kali Code bisa sedikit menyegarkan tubuh dan suasana. Di Kelurahan Cokrodiningratan, ada satu jalur susur sungai yang bisa masyarakat nikmati. Susur sungai ini melewati berbagai pemandangan, dari sungai, permukiman warga, sampai pasar dadakan.
Lurah Cokrodiningratan, Andityo Bagus Baskoro, mengatakan ada satu dari lima jalur sepeda yang masuk dalam paket Menikmati Harmoni Kota Jogja dengan Jalur Sepeda Wisata atau Monalisa. Monalisa merupakan program inisiasi Pemkot Jogja. Jalur yang melewati Kelurahan Cokrodiningratan bertema Jelajah Kampung Susur Sungai. Spot pertama bermula dari sekitar Gramedia atau McD di Jalan Sudirman, Jogja.
Advertisement
Perjalanan bersepeda ini berlanjut ke sekitar Gondolayu, dengan melewati gapura kampung. Perjalanan akan melewati Kampung Cokrokusuman. Di kawasan ini, masyarakat bisa menikmati perkampungan urban yang bersebelahan dengan Kali Code. Setiap kampung memiliki keunikan masing-masing, termasuk yang berada di sekitar sungai.
Sepanjang Kali Code, jalan di pinggiran sungai sudah ditata dan diberi pembatas. “Jelajah Kampung Susur Sungai sepanjang tujuh kilometer,” kata Andityo. “Setelah memasuki Kampung Cokrokusuman, perjalanan akan tembus ke arah Jembatan RSUP dr. Sardjito, kemudian masuk ke Taman Wisata Code, tempat dilaksanakan Pasar Minggon di ruang terbuka hijau.”
Dari ruang terbuka hijau, goweser bisa berlanjut lagi ke daerah sekitar Hotel Tentrem, dan berakhir di Museum Diponegoro. Jalur ini merupakan rekomendasi bagi yang ingin menikmati susur sungai secara lengkap dengan berbagai pemandangan. Namun bisa juga masyarakat merekayasa jalur sesuai dengan kebutuhan dan keinginan.
Tidak hanya untuk bersepeda susur sungai, kawasan Kali Code juga menjadi ruang Sekolah Sungai. Dalam beberapa waktu, ada anak-anak maupun masyarakat umum yang belajar tentang sungai dari segala sudut pandang, baik dari biotanya, sosial, sampai budaya. Biasanya anak-anak sekolah atau mahasiswa-mahasiswi yang mengikuti Sekolah Sungai ini.
Apabila berpapasan dengan waktu yang tepat, wisatawan bisa mengikuti acara budaya Merti Code. Dalam beberapa waktu sekali, masyarakat sekitar akan bergiliran menggelar Merti Code di berbagai titik di sepanjang sungai. Merti Code merupakan kegiatan kebudayaan untuk membangun kesadaran masyarakat dalam pelestarian lingkungan Kali Code. Bentuk kegiatan berupa gelaran tari, kirab, pelepasan bibit ikan, sampai makan bersama.
Keberadaan Kali Code, dengan air bersihnya, masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat di sekitar bantaran sungai untuk mendukung kebutuhan minum dan MCK. Sungai juga bukan semata-mata untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, melainkan juga meningkat penggunaannya sebagai sumber energi listrik dan pariwisata.
“Kali Code merupakan aset berharga bagi komunitas kita. Selain menjadi sumber air bersih, sungai juga memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem serta memberikan keindahan alam yang tidak ternilai,” kata Andityo.
“Namun, saat ini kita sering melihat sungai-sungai kita tercemar oleh limbah, sampah, dan berbagai polusi lainnya. Hal ini membahayakan kehidupan makhluk hidup di dalamnya serta mengancam kesehatan dan kesejahteraan kita.”
Susur sungai, Sekolah Sungai, sampai Merti Code baru beberapa dari banyak potensi Kelurahan Cokrodiningratan. Sebagai salah satu wilayah yang masuk Kawasan Sumbu Filosofi, masih banyak potensi budaya, sosial, dan alam yang bisa masyarakat jelajahi.
Adapun secara geografis, Kelurahan Cokrodiningratan di sisi Selatan berbatasan dengan Tugu Pal Putih. Untuk arah Barat, wilayah ini membentang dari Tugu Pal Putih (kecuali Pasar Kranggan) sampai ke lampu lalu lintas di perempatan Pingit. Beralih ke wilayah Utara, batas wilayah Cokrodiningratan sampai sekitar Hotel Tentrem. Dan terakhir, di sebelah Timur, wilayah Cokrodiningratan membentang dari Tugu Pal Putih sampai Jembatan Gondolayu. (BPKSF)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
- Angka Kemiskinan Sleman Turun Tipis Tahun 2024
- Perluasan RSUD Panembahan Senopati Bantul Tinggal Menunggu Izin Gubernur
- Gunungkidul City Run & Walk 2024: Olahraga, Pariwisata, dan Kebanggaan Daerah
- Resmi Diluncurkan, 2 Bus Listrik Baru Trans Jogja Bertahan hingga 300 Km Sekali Isi Daya
Advertisement
Advertisement