Advertisement
Penjelasan Penjabat Wali Kota Jogja Terkait Validasi Data PKL Teras Malioboro 2: Pedagang Dilibatkan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pelibatan validasi data pedagang kaki lima (PKL) Teras Malioboro yang sempat dituntut para pedagang sebelum relokasi 2024 nanti akan diakomodasi Pemkot Jogja. Pejabat Walikota Jogja Singgih Raharjo menjelaskan pelibatan para PKL Malioboro ini dilakukan sesuai kesepakatan bersama.
Singgih menerangkan kesepakatan pelibatan pedagang Teras Malioboro II dilakukan seperti yang sudah diputuskan saat pertemuan antara perwakilan PKL dengan DPRD Kota Jogja. “Kesepakatan sudah ada, jadi harap tenang nanti akan dilibatkan bersama dalam validasi data ini, baik antara Pemkot dan para pedagang sendiri,” jelasnya, Rabu (27/9/2023).
Advertisement
Validasi data ini untuk mencocokan antara data para pedagang yang sebelumnya direlokasi pada 2022 lalu. “Masukan-masukan yang ada kemarin juga sudah kami terima, nanti akan ditindaklanjuti bersama,” kata Singgih.
BACA JUGA : Dinkop-UKM DIY Pastikan Pedagang Teras Malioboro 1 Tak Jual Lapak
Pemkot Jogja berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. “Berbagai upaya sudah kami lakukan, perbaikan akan terus diupayakan semuanya agar kesejahteraan masyarakat sendiri meningkat,” katanya.
Singgih menanggapi omzet pedagang Teras Malioboro II yang dikeluhkan para PKL sendiri karena menurun. “Fluktuasi itu dimana-mana tidak hanya di Teras Malioboro II, tentu ini harus disikapi dengan bijak,” ujarnya.
Fluktuasi ekonomi yang terjadi sudah dilakukan upaya untuk meredam sekaligus meningkatan pendapatan masyarakat Jogja. “Sebenarnya fluktuasi ini hal yang biasa, berbagai upaya terus kami lakukan juga,” ucapnya.
Singgih menerangkan perlu ada upaya bersama untuk menghindari penurunan omzet. Penataan dilakukan agar lokasi berdagang lebih representatif dan penjualan akan lebih baik.
BACA JUGA : Waswas soal Relokasi Jilid II, PKL Teras Malioboro II Geruduk DPRD Kota Jogja
Upaya lain perlu dilakukan peningkatan hospitality atau pemberian layanan yang ramah dan santun serta dari hati ke hati kepada wisatawan yang berkunjung ke lokasi wisata. “Hospitility ini hal penting agar wisatawan juga bersedia membelanjakan uangnya karena layananya juga bagus, tentu ini perlu diupayakan bersama,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Komplotan Spesialis Pengganjal ATM di Gerai Ritel Modern Ditangkap Polresta Jogja
- Ada Kabel Semerawut, ORI DIY: Laporkan!
- Tarik Kunjungan Wisatawan ke Kotabaru, Pemkot Jogja Menggelar Kotabaru Ceria, Catat Tanggalnya
- Peringatan HKB DIY 2024, Sukarelawan dan ASN Ikut Aksi Donor Darah
- Disbud DIY Rilis Lima Film Angkat Kebudayaan Jogja
Advertisement
Advertisement