Advertisement

Promo November

Grebeg Maulud Kraton Jogja, Ratusan Warga Berebut Gunungan Hasil Bumi

Newswire
Kamis, 28 September 2023 - 14:47 WIB
Maya Herawati
Grebeg Maulud Kraton Jogja, Ratusan Warga Berebut Gunungan Hasil Bumi Ratusan warga antusias berebut gunungan Grebeg Maulud yang digelar Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Kraton Jogja di Halaman Masjid Gedhe Kauman, Jogja, Kamis (28/9/2023). (ANTARA - Luqman Hakim)

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Ratusan warga antusias berebut gunungan Grebeg Maulud yang digelar Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat di Halaman Masjid Gedhe Kauman, Kota Jogja, Kamis (28/9/2023).

Tujuh gunungan hasil bumi yang terdiri atas gunungan kakung, puteri, gepak, darat, pawuhan, dan dua gunungan jaler diarak ratusan prajurit dari Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Advertisement

Lima gunungan di antaranya diarak menuju Masjid Gedhe Kauman Jogja, sedangkan dua gunungan lainnya menuju Kantor Kepatihan dan Puro Pakualaman.

Mujiana, 52, warga Kabupaten Bantul berhasil mendapatkan isi gunungan berupa dua buah ketan berwarna merah setelah ikut berdesakan dengan warga. "Nanti akan saya berikan untuk cucu," ujar perempuan paruh baya itu dengan raut wajah bahagia.

Sedangkan, Martini, 70, warga Giwangan, Kota Jogja merasa wajib mendatangi setiap acara grebeg yang digelar Kraton Jogja tiga kali dalam setahun dengan harapan mendapatkan keberkahan.

"Sejak kecil saya sudah diajak orang tua mendatangi acara grebeg. Isi gunungan yang saya dapatkan akan saya simpan di lemari atau saya tanam di sawah agar berkah dan subur," ujar dia yang telah berada di halaman Masjid Gedhe sejak pukul 07.00 WIB.

BACA JUGA: Agen di Gunungkidul Minta Kenaikan HET Gas Melon

Atas pertimbangan usia, Martini tidak berani ikut berdesakan berebut isi gunungan dari dekat. "Saya hanya menunggu lemparan dari atas saja," ujar dia.

Beragam uba rampe atau isi gunungan yang diperebutkan warga terdiri atas hasil bumi seperti beras ketan, rengginang, wajik, hingga aneka sayuran yang ditancapkan pada bilah-bilah bambu. Setelah didoakan, gunungan itu ludes dalam waktu sekejap.

Penghageng II KHP Widya Budaya Kraton Jogja KRT Rintaiswara menjelaskan Grebeg Maulud merupakan salah satu rangkaian Hajad Dalem Sekaten yang digelar Kraton Jogja setiap tahun untuk memperingati Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Adapun gunungan merupakan perlambang sedekah Raja Kraton Jogja kepada rakyatnya. "Sayuran serta palawija yang menjadi bahan dalam Gunungan melambangkan bahwa sejatinya kita adalah masyarakat agraris," kata Rintaiswara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement