Koleksi Atribut dan Peraga WJNC Sejak 2016 Dipamerkan di PDIN Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sejumlah koleksi atribut dan pernak-pernik penyelenggaraan Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) pertama sampai dengan kedelapan dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) Jogja, 2-7 Oktober 2023. Event dukungan ini merupakan pemantik dari rangkaian menyambut acara puncak HUT ke-267 Kota Jogja pada 7 Oktober mendatang.
Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) Kota Jogja, Wahyu Hendratmoko menyampaikan WJNC merupakan puncak acara perayaan HUT Kota Jogja yang sudah diselenggarakan sejak 2016. Sejak saat itu WJNC selalu menjadi event tahunan yang menyemarakkan hari jadi Kota Pelajar serta masuk ke dalam calendar of event Kementerian Pariwisata.
Advertisement
“Dalam menyambut WJNC tahun ini kami sepakati ada delapan acara pendukung yang sudah diselenggarakan sejak Jumat pekan lalu,” kata Wahyu saat ditemui, Senin (2/10).
Baca Juga: Wayang Jogja Night Carnival Gabungkan Antara Tokoh dan Lakon Pewayangan
Salah satunya termasuk pameran berjudul WJNC Fest Citraleka yang dipusatkan di PDIN. Pameran berisi sejumlah koleksi yang dipakai dalam WJNC dari tahun ke tahun, mulai dari koleksi foto, seragam panitia, kumpulan tulisan, atribut yang dipakai peserta maupun wayang yang diarak saat WJNC berlangsung. Kegiatan ini berusaha mengajak pengunjung untuk merekam aktivitas WJNC selama beberapa tahun terakhir.
“Citraleka merupakan sebuah event yang mengumpulkan arsip WJNC dan kami anggap sebagai sebuah memorabilia dari masa ke masa. Acara ini diselenggarakan dengan tujuan menambah kemeriahan puncak WJNC 2023 pada 7 Oktober,” ujarnya.
Wahyu mengatakan, sejak penyelenggaraan perdana, Dinpar Kota Jogja bersama panitia menyimpan berbagai atribut, peraga dan koleksi yang digunakan peserta dalam acara itu, sehingga pameran kali ini merupakan usaha dari pengumpulan arsip. “Pameran ini akan mengajak masyarakat merasakan romantika gambaran WJNC ke depan,” katanya.
Baca Juga: Sederet Rangkaian HUT Kota Jogja ke-267, Ada Wayang Jogja Night Carnival
Menurut Wahyu, WJNC 2023 menampilkan konsep yang sedikit berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 7 Oktober mendatang tema yang diangkat adalah Pandawa Mahabisekha. Cerita ini termasuk cerita carangan dalam Mahabharata yang diciptakan era Sri Sultan HB X. Parade peserta nantinya akan dimulai dari dua titik yakni Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan P. Diponegoro.
“Tema ini kami angkat sebagai sebuah refleksi bahwa kita sudah berhasil melewati pandemi Covid-19 dan menatap masa depan pariwisata menuju kesejahteraan masyarakat. Total ada 10 kelompok penampil yang bergantian membawakan berbagai macam seni di Tugu Jogja,” katanya.
Sekretaris Daerah (Sekda ) Kota Jogja, Aman Yuriadijaya menyebut dari tahun ke tahun WJNC selalu mempertahankan ciri khasnya sebagai salah satu event utama dalam perayaan HUT Kota Jogja yaitu waktu dan tempat pelaksanaannya, vehicle atau kendaraan yang digunakan peserta dalam arak-arakan serta penampilan yang mengusung konsep karnaval jalanan (art on the street).
“Sebagai sebuah kalender event, karakter utama itu yang selalu dipertahankan dan tidak hanya jadi pembeda tapi kekayaan terhadap proses dasar dari WJNC karena sudah jadi calendar of event nasional,” katanya.
Aman mengapresiasi beragam acara dukungan yang diselenggarakan dalam menyemarakkan WJNC 2023 pada 7 Oktober mendatang. Menurutnya, pemilihan bentuk dan jenis acara dipilih agar sesuai dalam menyambut puncak acara sebagai kemeriahan peringatan HUT Kota Jogja. “Salah satunya pameran ini sebagai lini masa WJNC dari dulu sampai sekarang dan penentu di masa depan,” katanya.
Dijelaskan Aman, pameran memorabilia ini cukup penting sebagai pengingat kepada masyarakat luas bahwa masa depan merupakan sebuah proses dari masa lalu dan masa sekarang. “Ini tentu juga menjadi sebuah jawaban bahwa sebuah event itu terus berproses. Ada evaluasi dan perbaikan dari WJNC perdana sampai 2023 ini,” kata Aman. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Warga Keluhkan Pembakaran Sampah oleh Transporter, DLH Bantul Siap Bertindak
- 2 Sekolah di Kulonprogo Ini Berpotensi Terdampak Pembangunan Tol Solo-Jogja-YIA
- Viral Aksi Mesum Parkiran Abu Bakar Ali Jogja, Satpol PP Dorong Adanya Kontrol Sosial
- Pemkot Berkomitmen Selesaikan Sampah dari Hulu sampai Hilir
- Dorong Pilkada Lebih Fair dan Bermartabat, PDIP Kulonprogo Bentuk Satgas OTT Politik Uang
Advertisement
Advertisement