Program Padat Karya DIY Menyerap Tenaga Kerja 34.656 Warga DIY
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Program Padat Karya yang dijalankan Pemda DIY tahun ini membangun sebanyak 672 paket infrastruktur, dari jalan, talud, hingga irigasi. Tak hanya mengejar capaian pembangunan infrastruktur, program Padat Karya ini juga menyerap tenaga kerja sebanyak 34.656 orang yang semuanya warga DIY.
Padat Karya yang dijalankan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY ini tercatat membangun jalan sepanjang 200 kilometer. Dimana tiap paket pembangunan jalan Perdesaan yang dikerjakan sepanjang 300 meter hingga 1,2 kilometer.
Advertisement
Kepala Disnakertrans DIY Aria Nugrahadi menjelaskan pengerjaan infrastruktur melalui Padat Karya ini didominasi pembangunan awal. “Misalnya di situ dibutuhkan jalan penyambung antar dusun, maka dibuka baru, seperti babat alas sehingga menambah aksesibilitas baru dan sangat menunjang kebutuhan warga di sana,” katanya, Selasa (3/10/2023).
BACA JUGA: Satpol PP Sleman Pasang Spanduk Larangan Berjualan di Kawasan Jalan Kebonagung
Aria menerangkan syarat peserta Padat Karya juga bukan saja warga lokal, tapi diprioritaskan warga miskin. “Tujuan program ini juga untuk menyerap lapangan tenaga kerja dan mengentaskan kemiskinan, sehingga tidak hanya mengejar pembangunan infrastruktur tapi juga membuka lapangan pekerjaan,” katanya.
Model Padat Karya di DIY, jelas Aria, terdapat tiga bentuk berdasarkan sumber pendanaan programnya. Pertama, Padat Karya Pengembangan Potensi Desa, lalu Padat Karya Reguler APBD, dan Padat Karya Jogja Istimewa yang bersumber dari Dana Keistimewaan (Danais).
“Padat Karya Regular misalkan untuk bangun jalan dusun biasa. Kalau Padat Karya yang didanai menggunakan Danais harus ada outcome ekonomi atau budaya. Misalkan akses jalan ke arah petilasan bisa pakai Danais karena mendorong kegiatan budaya. Jalan ke sentra pengembangan UMKM, sangat bisa karena membuka akses ekonomi,” kata Aria.
Selain itu Padat Karya Reguler melalui Disnakertrans kabupaten/kota, sedangkan Padat Karya Jogja Istimewa dari Pemda DIY langsung ke kalurahan. “Ada perkembangan Padat Karya dari tahun ke tahun, dulu hanya bersumber APBD saja sekarang bisa menggunakan Danais. Kalau dulu pertahun sekitar 300 paket, sekarang sudah mencapai 600-an paket dan akan terus berkembang,” katanya
Aria berharap dengan terus berkembangnya program Padat Karya juga dapat dimanfaatkan dan mendatangkan keuntungan signifikan terhadap pembangunan dan masyarakat DIY. “Tentu kami berharap agar terus berkembang agar penerima manfaatnya terus bertambah dan menunjang pembangunan di DIY secara umum,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kisah Ilustrator, Dari Banguntapan, Gundala dan Gojira Menyala di GBK
- Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
Advertisement
Advertisement