Advertisement
Mendorong Pertumbuhan Sentra Industri, Bantul Berdayakan Koperasi

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Meningkatkan upaya mendorong pertumbuhan produksi kerajinan di sentra-sentra industri kreatif Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul, memberdayakan peran koperasi binaannya.
Kepala Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul Agus Sulistiyana di Bantul, Selasa, mengatakan, saat ini sentra-sentra industri dan sentra UKM di Bantul harus didorong tumbuh yang sebanyak-banyaknya, karena itu merupakan ekosistem ekonomi kreatif.
Advertisement
"Jadi ketika sentra industri itu ekosistem ekonomi, maka di situ harus ada yang berusaha atau juragan yang menyediakan bahan baku, jadi kalau bisa bahan baku harus ada di situ, dan siapa yang bisa menyiapkan, kami punya binaan koperasi," katanya, Selasa (3/10/2023).
Dengan melibatkan fungsi koperasi binaan pemerintah dalam menyiapkan bahan baku, maka setidaknya produksi kerajinan di sentra-sentra industri kreatif terus berlanjut, apalagi saat ini diakui ada sentra sentra kerajinan yang kesulitan mendapat bahan baku.
"Misalnya gerabah Kasongan itu semakin kesulitan bahan baku tanah liat, dulu ketika di Selarong bisa digunakan sekarang tidak bisa, dulu bisa ambil tanah liat dekat di Godean, sekarang sudah tidak bisa, artinya bahan baku makin sulit, dan semakin mahal," katanya.
BACA JUGA: Dorong ASN Pindah ke IKN, Jokowi: Ada yang Senang dan Ada yang Tidak
Oleh karena itu, kata dia, kalau kemudian ekosistem hulu dan hilirnya dalam arti mulai dari bahan baku hingga produksi di sentra kerajinan saling mendukung, tentu semakin mendorong pertumbuhan sentra-sentra dan berdampak pada perekonomian masyarakat setempat.
Selain dari pemerintah, kata dia, bisa juga kolaborasi dengan badan usaha milik kelurahan (BUMKal) yang terdapat di kalurahan di Bantul, terlebih saat ini belum banyak BUMKal yang kemudian andil di tengah tengah sentra industri.
Dia mengatakan seperti misalnya industri jamu di Desa Wisata Canden, pihaknya sudah berkomunikasi dengan lurah atau kepala desa, agar tanah kas desa yang dikelola BUMKal bisa ditanami bahan baku untuk produksi jamu, namun belum mendapat respons.
"Kemudian juga desa lainnya, kalau itu bisa berjalan, tentu sangat bagus, artinya nanti akan tercukupi bahan baku bahan baku, hanya saja ini memang ada binaan dari OPD [organisasi perangkat daerah] lain, seperti Dinas Pertanian dan sebagainya," katanya.
Â
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kasus Pemerasan oleh Firli Bahuri, Polisi Periksa 8 Orang Saksi
Advertisement

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY
Advertisement
Berita Populer
- Hari Ini Sejumlah Wilayah di Jogja dan Kulonprogo Mati Lampu
- Prakiraan Cuaca, Seluruh Wilayah DIY Hujan Ringan dan Sedang di Malam Hari
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 24 November 2023
- Jadwal KRL Solo Jogja 24 November 2023, Keberangkatan dari Stasiun Palur
- Simak Jadwal KA Bandara YIA Reguler 24 November 2023
Advertisement
Advertisement